Sunday, December 31, 2023
Google search engine
HomeBusinessEconomy & FinanceMembuat Laporan Cash Flow yang Baik

Membuat Laporan Cash Flow yang Baik

Cara Membuat Laporan Cash Flow yang Baik

Definisi dari kas didalam ilmu Ekonomi adalah ketika suatu perusahaan memiliki alat pembayaran yang digunakan untuk berinvestasi. Selain berinvestasi, kas juga berfungsi untuk menjalankan suatu sistem yang terdapat didalam perasi perusahaan kapanpun dan dimanapun selama dibutuhkan.

Kas adalah semua alat pembayaran yang dimiliki oleh semua perusahaan, alat pembayaran tersebut bisa disimpan didalam perusahaan atau bisa juga disimpan diluar perusahaan seperti di bank yang siap dipergunakan oleh perusahaan.

Selain kas, ada juga arus kas yang merupakan kegiatan yang berfungsi untuk menjalankan arus masuk dan keluar dari dan atau setara kas. Arus kas/cash flow adalah laporan dari hasil aktivitas penerimaan dan juga aktivitas pengeluaran dari kas perusahaan yang berlaku pada periode tertentu. Arus kas adalah penjelasan dari aktivitas yang berasal dari sumber-sumber penerimaan dan juga pengeluaran dari sebuah kas.

Jika Anda seorang pemilik dari sebuah bisnis atau juga seorang top eksekutif di sebuah perusahaan, Anda pasti sering terlibat dengan segala macam kegiatan yang berkaitan dengan cash flow. Kegiatan cash flow adalah salah satu kegiatan terpenting di perusahaan Anda.Cash flow adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan Anda gambaran mengenai keuangan suatu perusahaan.

Anda bisa memastikan apakah keuangan suatu perusahaan itu sehat atau tidak melalui kegiatan cash flow yang ada. Cash flow adalah sebuah laporan yang berisi tentang aktivitas kegiatan keuangan perusahaan seperti kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi dari sebuah perusahaan.

Apabila jumlah kas yang masuk lebih besar daripada jumlah kas yang keluar, maka kejadian tersebut disebut dengan cash flow positif atau bisa disebut juga sebagai surplus. Sedangkan apabila jumlah kas yang masuk lebih kecil daripada jumlah kas yang keluar, kejadian ini tersebut dengan cash flow negatif atau disebut juga sebagai defisit. Keadaan cash flow yang ideal haruslah keadaan cash flow yang positif karena kejadian tersebut dapat menunjukkan kepada Anda bahwa keuangan perusahaan terbesut berada pada posisi yang baik/sehat.

Selain itu juga, keadaan yang positif tersebut juga dapat membuat sebuah perusahaan memiliki daya tambah jual yang memadai dan memungkinkan perusahaan tersebut untuk lebih berkembang. Apabila suatu perusahaan dapat berkembang, maka otomatis perusahaan tersebut mampu untuk membiayai kegiatan operasi yang dijalankan oleh perusahaan. Itulah salah satu kelebihan dari adanya cash flowyang harus berjalan di setiap perusahaan.

Ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui mengenai kegiatan cash flow, salah satunya adalah mengetahui hal-hal yang diperlukan untuk dianalisa dan juga mengetahui apa saja yang didapatkan dari kegiatan cash flow yang telah dilakukan.

Hal tersebut penting dilakukan agar Anda bisa melihat keadaan keuangan dari sebuah perusahaan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat laporan cash flow dari perusahaan tempat Anda bekerja pada bagian akuntansi/keuangan. Tiga hal penting yang wajib ada di aktivitas dari aliran kas adalah aktivitas cash flow yang berasal dari operasi perusahaan, pendanaan yang berasal dari perusahaan, dan yang terakhir adalah aktivitas yang berasal dari investasi perusahaan.

Aliran kas masuk adalah kegiatan ketika uang yang diterima adalah uang yang berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan aliran kas keluar adalah kegiatan yang dilakukan ketika ada uang yang dilakukan untuk kegiatan perusahaan.

Adapun aktivitas dari arus kas masuk adalah adanya hasil penjualan dari sebuah produk/jasa perusahaan yang dihasilkan, adanya penagihan yang dikemas dalam bentuk piutang karena adanya aktivitas dari penjualan kredit, adanya penjualan yang disebakan karena faktor aktiva tetap yang sudah ada, adanya penerimaan investasi yang berasal dari pemilik atau bisa juga berasal dari saham apabila penerimaan investasi berasal dari perseroan terbatas, adanya pinajam atau hutang yang berasal dari pihak lain, dan yang terakhir adalah adanya penerimaan sewa dan juga adanya pendapatan lain.

Adapun tahapan yang harus dilalui oleh arus kas keluar adalah adanya pengeluaran yang dikarenakan beberapa hal seperti pengeluaran untuk biaya bahan baku, pengeluaran untuk membayar upah tenaga kerja, dan juga tentu saja untuk membayar biaya pabrik. Biaya administrasi seperti biaya administrasi umum dan penjualan juga penting untuk dimasukkan sebagai perhitungan.

Selain itu juga, didalam arus kas keluar harus ada yang namanya pembelian aktiva yang dilakukan secara tetap, adanya aktivitas pembayaran yang berasal dari hutang-hutang perusahaan, adanya pembayaran yang sifatnya mengembalikan investasi yang berasal dari pemilik perusahaan, dan yang terakhir adalah adanya perhitungan terhadap pembayaran untuk sewa, hasil pajak, deviden, jumlah bunga dan sebagainya. – sumber: ahlipresentasi.com

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments