Friday, December 29, 2023
Google search engine
HomeAsuransiKebut Bangun Infrastruktur

Kebut Bangun Infrastruktur

Ini Alasan Jokowi Ngotot Kebut Bangun Infrastruktur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bahwa pemerintah pada tahun mendatang masih fokus untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Hal ini dibutuhkan karena untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dalam jangka menengah dan panjang.

Dia mengaku memiliki alasan jelas mengapa pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur. Salah satunya, karena kondisi infrastruktur di Indonesia masih sangat buruk.

“Urgensi pembangunan infrastruktur yang pertama adalah kondisi infrastruktur masih jauh dari ideal bahkan dikatakan buruk. Ini studi dari World Bank dan Global McKinsey,” katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Bahkan, lanjut dia, infrastruktur Indonesia dibanding negara lain masih sangat jauh tertinggal. Negar lain di dunia tingkat infrastrukturnya sudah mencapai 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB), sementara Indonesia masih di posisi 38% dari PDB.

“Dibanding dengan masa sebelum krisis ekonomi di Asia di 1997-1998, jumlah infrastruktur Indonesia menurun dari 95% PDB jadi 38% di tahun ini. Sehingga kenapa kita konsen, kita fokus ke pembangunan infrastruktur. Baik berupa pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara di wilayah yang memerlukan,” terang dia.

Apalagi, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, infrastruktur di Indonesia bagian timur masih sangat buruk. Hal ini menyebabkan harga bahan kebutuhan pokok di wilayah tersebut berkali lipat dibanding Pulau Jawa.

“Jadi, betapa infrastruktur kita terutama di Indonesia bagian timur itu buruk sekali. Infrastruktur seperti ini, tidak hanya satu dua tiga lokasi, masih terjadi di banyak lokasi,” imbuhnya. – sindonews.com

Jokowi Jelaskan Alasan Pemerintah Bangun Infrastruktur saat Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meresmikan salah satu proyek infrastruktur yang ada di Tanah Air. Kali ini, jalan tol Surabaya-Mojokerto seksi IB, II, dan III ruas Sepanjang-Krian dengan total panjang 15,47 kilometer diresmikan secara langsung oleh Kepala Negara.

Peresmian jalan tol tersebut dilaksanakan di Gerbang Tol Warugunung, Kecamatan Warugung, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Selasa 19 Desember 2017.

“Ketiga seksi ini adalah tiga seksi pamungkas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang total panjangnya 34,05 kilometer,” kata Jokowi seperti keterangan resmi ‎Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin‎.

Ia juga menargetkan pembangunan proyek jalan tol Merak-Banyuwangi sepanjang 1.167 kilometer akan dirampungkan pemerintah pada akhir tahun 2019 mendatang. “Saya sudah kejar terus setiap hari agar pada akhir 2019 tanpa alasan harus selesai,” tegasnya.

Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan bahwa dari jalan tol sepanjang 1.167 kilometer itu terdapat 561 kilometer ruas jalan yang telah beroperasi. Sementara 433 kilometer masuk dalam tahapan konstruksi dan 173 kilometer lainnya masih berada dalam tahap persiapan.

“Di Jatim sendiri ternyata yang paling banyak, yaitu 268 kilometer,” tuturnya.

Tak hanya sampai disitu, Presiden Jokowi menyatakan akan terus melanjutkan pembangunan jalan tol di luar Pulau Jawa yang diketahui telah dimulai sebelumnya.

“Misalnya tol trans Sumatera di Lampung sudah bergerak, di Palembang sudah bergerak, ke atas lagi di Medan sekitarnya sudah bergerak. Tahun depan dari ujung barat, Aceh sudah masuk akan ke timur,” urainya.

Kepala Negara menerangkan sejumlah alasan pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur. Salah satunya, kata dia, dilakukan untuk mempersiapkan persaingan antar-negara yang semakin keras dan semakin ketat.

Presiden Jokowi meyakini bahwa negara berkembang akan menjadi negara maju jika memiliki daya saing yang tinggi dan efisien. Oleh karena itu, pembangunan jalan tol terus dikebut pemerintah guna mengurangi ketergantungan pembiayaan pada APBN.

“Saya sampaikan jalan tol ini jangan sekali-sekali bergantung terus pada APBN. BUMN juga harus bisa mencari skema-skema baru pendanaan yang tidak memberatkan negara,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi juga menegaskan pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga jalur kereta api bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah yang selama ini mengalami ketimpangan akibat infrastruktur yang tidak lengkap. “Dengan kita bangkitkan ekonomi daerah maka ekonomi nasional akan bergerak dan kesejahteraan juga makin merata. Itu mengapa kita butuh infrastruktur,” imbuhnya.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa. -okezone.com

Pemerintah Terus Kebut Proyek Infrastruktur, Ini Buktinya 

Pemerintah Kebut Pembangunan Infrastruktur

cepagram.com

 

 

Pelatihan asuransi INFRASTRUKTUR:

CEPAJASA dan Asuransi BOSOWA mengadakan PELATIHAN Asuransi INFRASTRUKTUR Polis CECR – Civil Engineering Completed Risks dan Implementasinya

CEPAJASA dan Asuransi BOSOWA mengadakan PELATIHAN Asuransi INFRASTRUKTUR Polis CECR – Civil Engineering Completed Risks dan Implementasinya

WDA – Pelatihan ONLINE – Analisis Risiko Operasional dan Konstruksi INFRASTRUKTUR termasuk Analisis Klaim dan Solusi (Re)Asuransi – Rabu 27 Oktober 2021 | 0900 – 1200 | POJK no. 44/2020

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments