Friday, December 29, 2023
Google search engine
HomeBusinessCapital MarketRiset Ekonomi Harian

Riset Ekonomi Harian

Berita Global

·      Konsensus ekonom, pertumbuhan ekonomi AS diproyeksi hanya sebesar 1,8% (QoQ) di triuwlan kedua 2019. (Bloomberg)

·      China akan hapus batas kepemilikan asing untuk asuransi dan sekuritas pada tahun 2020. China berjuang untuk menarik investasi asing ke negaranya di tengah perang dagang. (Kontan)

Berita Domestik

·         BI: Ekonomi global lebih menurun di semester kedua. Bank Indonesia (BI) memandang bahwa kondisi ekonomi global di semester kedua tahun ini semakin melambat. Ini akibat dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. (Kontan)

·         Pekan ketiga Juli, BI catat aliran modal asing yang masuk capai Rp 192,5 triliun. Gubernur BI Perry Warjiyo merincikan aliran modal asing yang masuk paling banyak dari Surat Berharga Ritel (SBR) sebesar Rp 118,5 triliun. Kemudian diikuti sumbangsih dari pasar saham Rp 74 triliun. (Kontan)

·         Bank Indonesia optimis inflasi bulan Juli bakal rendah. Bank Indonesia (BI) optimistis inflasi Juli berada rendah. Gubernur BI Perry Warjityo menyampaikan sampai dengan 18 Juli 2019 inflasi tercatat di level 0,2% month to month (mom) dan 2,3% year on year (yoy). Di mana komponen penyumbang kenaikkan inflasi mencakup cabai merah 0,15%, cabai rawai 0,1%, emas perhiasan 0,04%. Sementara komponen penyumbang penurunan antara tain tarif angkuta antar kota 0,08%, bawah merah 0,05%, daging ayam 0,03%. (Kontan)

Dollar Index menguat rupiah diperkirakan bergerak melemahDollar indeks hari ini diperkirakan menguat ke level 97.20-97,30 terhadap hampir semua mata uang utama lain. Penguatan dollar ditopang oleh klarifikasi dari The Fed New York bahwa pernyataan Presiden The Fed New York John Williams sebelumnya terkait kebijakan moneter The Fed yang harus agresif memotong suku bunga bukanlah pernyataan resmi dari The Fed dan merupakan analisa pribadinya. Pernyataannya tersebut bukanlah arah kebijakan yang akan diambil The Fed. Rupiah kemungkinan akan melemah didorong penguatan dollar index tersebut.  Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp13.970/USD-Rp 13.980/USD. – samuel sekuritas

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments