MARKET REVIEW 21 SEPTEMBER 2016
IHSG ditutup menguat 0.8% ke level 5,342.6 didorong oleh aksi beli investor lokal di tengah ekspektasi penurunan BI RR rate besok, sementara investor asing memilih mengamankan posisi menjelang rilis hasil pertemuan The Fed. Dari domestik, sentimen positif datang dari ekspektasi akan penurunan BI rate besok dimana hasil survei dari Reuters menunjukkan bahwa mayoritas ekonom yakin Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 5bps. Selain itu, sentimen positif juga datang dari keputusan BoJ yang memutuskan untuk memodifikasi kebijakan moneternya dengan menargetkan tingkat yield curve, namun tidak memangkas suku bunga lebih lanjut, sehingga menopang penguatan mayoritas bursa Asia. Nikkei menguat 1.9%, Shanghai Composite +0.1%, Hang Seng +0.6%, KOSPI +0.5%, diikuti oleh bursa Eropa yang juga dibuka menguat. Selanjutnya, fokus pasar tertuju pada hasil pertemuan The Fed yang akan diumumkan besok di tengah kekhawatiran akan efektivitas stimulus bank-bank sentral seiring data ekonomi yang tetap mixed. Sementara itu, harga minyak Brent sore ini menguat 1.8% ke USD46.7/barel memfaktorkan penurunan cadangan minyak AS. Adapun nilai tukar rupiah menguat tipis 0.1% ke level Rp13,136/USD.
Sektor aneka industri (+2.6%) menjadi top performer, diikuti oleh sektor properti (+1.8%). Di sisi lain, sektor industri dasar (-0.2%) melemah paling tajam. Penguatan sektor aneka industri didukung oleh menguatnya saham ASII (+3.0%) dan AUTO (+2.8%), sementara penguatan sektor properti didorong oleh penguatan saham CTRA (+6.9%), SMRA (+3.9%) dan BSDE (+1.4%). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp826 miliar di pasar reguler, dengan penjualan terbesar pada saham TLKM (Rp241 miliar), BBCA (Rp148 miliar) dan BBRI (Rp110 miliar).
JCI Index: 5,342.6 (+0.8%)
Market Cap: Rp5,694 triliun
samuel sekuritas