Friday, June 21, 2024
Google search engine
HomeGalleryMuslich Ramelan

Muslich Ramelan

Siapakah Muslich Ramelan itu ?
muslich-ramelan-ikaub

Nama Lengkap             : Drs. Muslich Ramelan
Nama Panggilan           : Gusmus atau Cak MR
Tempat Tanggal/Lahir  : Jombang, 3 Juni 1951
Riwayat Pendidikan      : Alumni Universitas Brawijaya Malang
Riwayat Kerja               : PT. Pemabngunan Perumahan, PT. Jaya Konstruksi, dan sekarang Pengusaha Nasional
Riwayat Organisasi      : Dewan Pembina CEPA BGC, Founder Alumni Brawijaya Golf (ABG), Pengurus IKA UB
Riwayat Lain-lain          : sedang proses
Saat ini                         : di Jakarta

Kamis, 22 September 2016, CEPAMAGZ berkesempatan bincang-bincang dengan cak Muslich Ramelan sebagai Dewan Pembina CEPA dalam sebuah acara Golf & Business Gathering di Emeralda Golf – Cimanggis.

Riwayat Masa Kecilnya
Lahir dengan nama Muslich Ramelan, nama panggilan Muslich, dari keluarga santri di sebuah perkampungan yang bernama Kauman Lor – Jombang Jawa Timur, enampuluh lima tahun silam, dari kalangan keluarga yang gemar memakai sarung dan peci hitam (istilah kaum santri di Jawa Timur, khususnya Jombang dan sekitarnya), sehingga mereka-mereka yang terlahir dan tinggal di sana diberikan julukan ‘kaum sarungan yang bersandal jepit’.

Masa kecilnya dilalui dengan berbagai tantangan yang menghadang, terutama masalah kualitas dan minimnya pendidikan sekolah yang ada pada saat itu. Namun bagi Muslich Ramelan bukan hanya tantangan mengenyam pendidikan sekolah saja yang ia hadapi. Tantangan lainnya adalah tantangan dihimpitnya akan kehidupan sangat miskin masyarakat pedesaan kampung halamannya di daerah Jombang kala itu sekitar 1951 – 1960-an.
Lalu apa yang dilakukan Muslich Ramelan waktu itu ?
Dia tidak pernah kehabisan akal … 

muslich-ramelan-saat-muda
Muslich Ramelan atau Gusmus saat muda di Jombang 1966

Muslich Ramelan, yang kini di Jakarta juga kerap dipanggil dengan panggilan Gusmus (panggilan akrabnya), tidak menyerah begitu saja. Dengan kemauan yang kuat dan ulet, serta didukung oleh kedua orang tuanya, meniti jalan setapak yang terjal penuh bebatuan keras dapat ia lalui dengan sukses. Sekolah Ibtidaiyah dan Sekolah Rakyat (SR) sekaligus pada tahun 1962 ia selesaikan dengan prestasi terbaiknya. Disamping itu juga ia harus belajar mengaji di surau, dan tak jarang juga Gusmus tidur di surau lantaran untuk menimba ilmu agama yang lebih mendalam. Sekolah umum pun berlanjut ke jenjang SMP dan SMA, meski juga dengan tetap belajar agama di pesantren sambil membantu orang tuanya mencari nafkah. Semua sekolahnya dapat diselesaikan, lulus SMAN Jombang dengan predikat memuaskan pada tahun 1969.

Bakat, jiwa sosial pertemanan dan berorganisasi tak bisa dielakkan, dan nampak terlihat semasa SMP dan SMA. Kala itu Gusmus aktif dalam pergerakan IPNU Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama, dan KAPPI Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia.

Tak berhenti hanya di SMA, Muslich Ramelan alias Gusmus inipun melanjutkan petualangannya kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Brawijaya Malang, sambil bekerja srabutan.

Dikota malang inilah Gusmus banyak menimba ilmu dan pengalaman ….

“Ya di Kota Malang itu lah, saya banyak mendapatkan bekal, kuliah sambil mencari nafkah dan saya juga aktif di beberapa organisasi ektra kulikuler saat itu” ujar Gusmus kepada cepamagz.com seusai acara Golf & Business Gathering di Emeralda beberapa hari lalu.

Memang semenjak masa remaja Muslich Ramelan sudah dikenal dengan sosok kpribadian yang tangguh, pekerja keras dan bersemangat, pantang menyerah. Keaktifan dalam menjalin perkawanan, membangun pergerakan organisasi, sangatlah kental dan menonjol. Pantas saja kalau Gusmus ini diapresiasi oleh teman-temannya tentang keaktifan dalam berorganisasi adalah bakat ‘bawaan bayi’, (istilah bakat bawaan yang melekat pada jiwa seseorang atau disebut juga dalam bahasa Inggrisnya ‘native tallent’).  Seperti dilahirkan memang untuk selalu aktif dalam pergerakan organisasi kemasyarakatan. 

Setelah lulus dari Universitas Brawijaya, hijrah mengadu nasib ke jakarta. Sempat bekerja magang di PT PEMBANGUNAN JAYA Jakarta. Terinspirasi dengan pola pikir dan kesuksesan seorang yang bernama Ir. Ciputra (boss besar atau owner dari Ciputra/Metropolitan Grup), sebagai milyuner pada saat itu dengan usia berkisar 40 tahun. Tentu hal ini menambah hasrat semangat untuk menaklukan Jakarta Ibu Kota Negara bagi seorang Gusmus.

Waktu bergulir terus cukup lama di seputar Jakarta, di lingkungan profesional jasa konstruksi dan kesuksesan juga dengan jaringan (networking) yang dibangunnya dengan bendera PT. Pembagunan Jaya (saat itu Perusahaan Daerah DKI Jakarta), setelah lepas magang di PT. Pembangunan Jaya. Ia melanjutkan karirnya di PT. Jaya Konstruksi, yang merupakan anak perusahaan Pembangunan Jaya. Eksistensi Gusmus semakin diperhitungkan dengan perannya di kepengurusan beberapa organisasi profesional seperti AKI Asosiasi Kontraktor Indonesia, Indonesia Managers Club sebuah komunitas para profesional manajer, dengan jabatan sebagai sekjen, dan bahkan juga Gusmus sempat terjun ke dunia politik Indonesia, melalui partai PKB. Tidak tanggung-tanggung di PKB Gusmus dipercaya oleh Almarhum Gusdur (Presiden RI ke IV) untuk ikut mengelola partai PKB, perwakilan dari kaum nahdliyin sebagai Wakil Sekjen. Dan pernah juga sebagai ketua bidang kerjasama lembaga pendidikan PBNU yaitu LPP Maarif yang menaungi ribuan sekolah ibtidaiyah sampai dengan Aliyah di lingkungan NU hingga kini.

Gusmus dalam lingkaran Nahdliyin
Gusmus dalam lingkaran Nahdliyin

Jiwa mandiri dan kewirausahaanya tentu mendorong Gusmus untuk mendirikan perusahaan PT. Karya Cipta Mandiri Sejati, dan sebagai Direktur Utama. Setelah mengundurkan diri dari PT. Pembangunan Jaya pada tahun 2000, bersamaan itu pula, tepatnya setelah ke 3 putra-putrinya menyelesaikan kuliah diluar negeri dan kembali ke Indonesia. Kembali Gusmus bersama putra putrinya mendirikan PT. One System Solution. Dimana ia juga diangkat sebagai Komisaris Utama di perusahaan tersebut. Memang sudah jalan dari yang maha kuasa, sosok pria yang kini memasuki usia matang dan mantap ini, tak henti-henti dengan kiprahnya di tanah air.
Mari bersama kita simak, apa lagi sih kegiatan atau aktifitas Gusmus ini ?

Gusmus, bersama dengan Menpora Imam Nahrawi, Ketua PB PGI Murdaya Po, Budi Kosasih GM Pondok Indah Golf
Gusmus, bersama dengan Menpora Imam Nahrawi, Ketua PB PGI Murdaya Po, GM Pondok Indah Golf Budi Kosasih

Organisasi lainnya yang ia ikuti adalah sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Univiersitas Brawijaya 2006 – 2011, saat ini sebagai penasehat, dan juga sebagai penasehat pada Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Dan karena kiprahnya di dunia pendidikan inilah ia diangkat sebagai alumni kehormatan German Swiss University. Selain itu juga sebagai pengurus di KADIN pusat.

Hemm .. tak terasa bincang-bincang alias ngobrol ngalor ngidul dengan Gusmus, di Emeralda Golf jam dinding menunjukkan pukul 15.30 Wib. “Saatnya kita pulang cak …” kata Gusmus, sembari ketawa, mengingatkan cepamagz.com untuk mengakhiri bincang-bincangnya.

muslich-ramelan-dengan-djarot
Gusmus, dalam rapat IKA UB bersama Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hiadayat

“Oh ya sebentar, …ada yang mau saya tambahkan sedikit. pesan saya buat para pengurus dan member CEPA BGC, yang pertama kebanggaan saya kepada CEPA BGC & Lifestyle yang paling terpandang di Indonesia, harus dijaga keharumannya, dan yang kedua pesan saya, yaitu ‘Kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kebugaran dan penampilan tubuh, serta harta yang paling berharga yang tidak pernah bisa ditukar dengan apapun. Oleh karena itu setiap orang tentu mendambakan hidup sehat bahagia, bugar, penampilan yang bagus dan awet muda, tidak lekas keriput karena menua. Dan Olahraga dan kesehatan tidak bisa dipisahkan, merupakan kebutuhan bagi setiap orang, semua orang pasti ingin sehat, tidak seorangpun yang ingin sakit atau terganggu kesehatannya. Untuk itu ayo bersama kita jaga Kesehatan dan Olahraga ini dengan terus bermain golf di CEPA BGC, ayo jesss …” ujarnya, sambil mengakhiri obrolan dengan cepamagz.com.

Perlu ditambahkan juga, bahwa Gusmus adalah salah satu pendiri Alumni Brawijaya Golf dan saat ini juga sebagai Dewan Pembina CEPA BGC, sebagai organisasi club terpandang di Indonesia dan Asia. Gusmus memang luar biasa ….
*penulis dan editor: cak lea

Muslich Ramelan – Gallery

Muslich Ramelan -cepamagz.com
Muslich Ramelan -cepamagz.com
Muslich Ramelan - Merapi Golf Januari 2016
Muslich Ramelan – Merapi Golf Januari 2016

 

Gusmus Bersama Para Pengurus CEPA BGC 2016
Gusmus Bersama Para Pengurus CEPA BGC 2016
Gusmus & Bams CEPA dalam Golf Talk Transvision
Gusmus & Bams CEPA dalam Golf Talk Transvision
Gusmus bersama Keluarga & para cucu
Gusmus bersama Keluarga & para cucu
Gusmus dalam Ketoprak Humor TMII
Gusmus dalam Ketoprak Humor TMII
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments