Sunday, June 23, 2024
Google search engine
HomePolitikDari Tanah Gayo Kembali Ke Gayo Bener Meriah, Aceh

Dari Tanah Gayo Kembali Ke Gayo Bener Meriah, Aceh

Sekilas Tentang Ir. Ridwan Abdul Muthalib, MT

Direktur Utama PT. Wijaya Karya Gedung yang maju pencalonan Pilbup 2017 Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Nama lengkapnya adalah Ir. Ridwan Abdul Mutholib, MT, panggilan akrab Ridwan AM. Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung). Ridwan AM, dilahirkan di Takengon (Aceh tengah) 60 tahun silam tepatnya pada tanggal 6 Juni 1956. Genap sudah usia Ridwan AM 60 tahun.

Tidaklah begitu mudah untuk meniti karir dan merajut harapan besar bekerja di sebuah perusahaan BUMN besar seperti Wijaya Karya ini, tanpa adanya tekad yang kuat (fighting spirit) dan keikhlasan dari dalam jiwanya. Semangat, keuletan dan mau belajar terus menerus, juga merupakan point yang tidak kalah pentingnya. Demikianlah tercermin dari sosok Ridwan AM ketika diwawancarai secara khusus oleh media cepamagz.com beberapa waktu lalu di Jakarta.

ridwan-am

Baca juga profile Ridwan AM beserta keluarganya dalam sejarah meniti karir di Wika seperti yang dilansir media online lokal leuserantara.com sebagai berikut :
– Mengadu Nasib dan Sukses di Perantauan
– Karir Meningkat dan Diberikan Kepercayaan Untuk Menangani Pembangunan Besar
– Berkeluarga dan Membina Rumah Tangga Yang Islami
 Putra Bener Meriah Sukses Pimpin Pembangunan Proyek Apartemen Senilai 700 Miliar

Ridwan AM Lippo Thamrin
Ridwan AM dalam Signing Ceremony Lippo Thamrin Jakarta

Ridwan AM meniti karir di Wika dimulai dari bawah hingga kini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Wika Gedung. Dengan segudang pengalaman dalam menjalankan tugas mulai tahun 1980 sampai tahun 2016 ini. Penempatan tugas di hampir seluruh wilayah di Indonesia pernah dia jalani, beberapa kali menjadi Kepala Proyek di Aceh (Perpanjangan & Pelebaran Landasan Pacu Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh tahun 1999, dan Proyek Mobil Oil di Aron Lhok Seumawe Aceh Utara), hingga menjadi Kepala Divisi Gedung. Dan bahkan Ridwan AM pernah bertugas sebagai Kepala Divisi Aceh Khusus untuk Recovery Tsunami Projectsebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. Wika Gedung pada tahun 2011 hingga saat ini.

Kesuksesan berkarya di sebuah perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia ini adalah bukti nyata dari kinerja apik dan cerdasnya Ridwan AM. Kesuksesan yang boleh dibilang luar biasa ini tidaklah membuat dia lupa akan dirinya, dan juga tidak membuat dia menjadi sombong. Justru menjadikan Ridwan AM semakin matang dan rendah hati, orang yang humble.

“Ini semua amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada saya untuk menjalankan tugas-tugas dan tanggungjawab saya sebagai pegawai dan pejabat PT. Wijaya Karya”  ujar Ridwan AM

ridwan-am-3-wika-surabaya-400x267
Ridwan AM saat menandatangani kontrak proyek sebagai Dirut PT. Wika Gedung

Di sela-sela kesibukan formalnya sebagai pejabat BUMN PT Wijaya Karya, Ridwan AM juga masih menyempatkan dan aktif dalam organisasi kemasyarakatan nasional sebagai salah satu pendiri dan pembina CEPA (Construction Engineering Profesionals Association) dan IMKI (Ikatan Masyarakat Konstruksi Indonesia).

Ridwan AM WG 2
Bersama dengan Para Dewan Direksi PT. Wijaya Karya Gedung

Ridwan AM terpanggil untuk kembali ke kampung halamannya ke Tanoh Gayo Bener Meriah 

Kabar berita tentang Ridwan AM mencalonkan diri sebagai kandidat Bupati Bener Meriah salah satu kabupaten di Aceh sudah merebak ke mana-mana. Seperti juga yang diberitakan oleh media online lokal Aceh Tengah leuserantara.com berikut ini: (baca dan klik di sini)
– Dukungan Terhadap Ridwan AM Terus Mengalir

ridwan-am-wg-1

Selidik punya selidik cepamagz.com yang merupakan media informasi dan komunikasi para member CEPA pun tidak mau ketinggalan beritanya. Ingin tahu apa sih yang mendasari Ridwan AM ikut di bursa pemilihan Bupati Bener meriah ini ? Simak berikut ini

Panggilan hati nuraninya merupakan alasan utama kenapa Ridwan AM memutuskan dan bertekad untuk maju menjadi Bupati Bener Meriah, Aceh. Hal itu disampaikan Ridwan AM kepada cepamagz.com, alasannya sederhana saja, yaitu ingin mengabdi kepada masyarakat kampung halamannya menuju masyarakat yang lebih maju, lebih baik lagi. Hemm … sebuah tekad dan niat dari Ridwan AM yang tulus, serta cita-cita yang sungguh mulia.

Kematangan dalam mempimpin perusahaan besar, serta aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan nasional tentu tidak diragukan lagi. Hal tersebut merupakan modal atau bekal bagi Ridwan AM untuk maju menjadi Bupati Bener Meriah, bukan berbekal dengan uang yang banyak.

Ridwan AM dikenal sebagai sosok yang kalem, bersahaja, namun berwibawa dan sangat peduli terhadap sesama. Dalam tugas keseharian di Wika dinilai sebagai seorang yang cerdas dalam berfikir dan berkarya. Banyak memberikan solusi-solusi yang mengesankan bila mendapat tugas menyelesaikan masalah-masalah di perusahaan, juga bukan orang yang hanya sekedar menyalahkan orang lain saja, atau lempar bola saja. Bukan pula type orang yang begitu mudah menyerah dengan keadaan yang ada. Tetapi sebagai pemimpin yang smart dan menjadi harapan masyarakat kita semua, Ridwan AM juga tampil di depan, bertanggung jawab, dengan tidak segan-segan turun ke bawah (lapangan) mencari sumber masalah dan memberikan obat masalah tersebut hingga tuntas (problem solving). Itu lah gambaran karakter yang melekat pada diri Ridwan AM.

ridwan-am-kel-400x300
Ridwan AM bersama keluarga

Masalah ketaatan dalam menjalankan syariat agama yang diyakininya, tidak diragukan lagi. Sudah sepantasnya dan sangatlah tepat jika sosok seperti Ridwan AM yang dilahirkan dan dibesarkan di Tanoh Gayo ini, kembali ke Tanoh Gayo dan memimpin Tanoh Bener Meriah. Ibarat kata dalam bahasa gayo sebagai berikut:

 ” Pinang ulak ku Tampuk, Belo ulak ku Rudang “,
Yang artinya ” Seperti buah Pinang kembali ke Tandannya atau Daun sirih kembali ke Pohonnya “

ridwan-am-2

-LEA-

Catatan penulis:

  • Nama penulis (saya): Ir. Ludy Eqbal Almuhamadi (LEA) yang pernah bekerja di PT. Wijaya Karya selama 16 tahun 1989 – 2005, dan pernah bertugas di Aceh selama 8 tahun bersama dengan Ridwan AM (Proyek Krueng Aceh – Banda Aceh 1989 – 1992, Aron Booster Compression Project – Lhok Seumawe Aceh Utara 1992 – 1994, Perpanjangan&Pelebaran landasan pacu bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang 1998 – 2000).
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments