Profile:
Ferdamos Sitanggang
Direktur Utama PT. Dambha Prima Utama
Ketua Umum Gapeksindo DKI
Ketua Umum Astekindo DKI
Ferdamos Sitanggang menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota Medan, Sumatera Utara. Jiwa entrepreneur-nya diwarisi dari sang ayah yang berniaga palawija di pasar kota Medan. “Saya berasal dari keluarga sederhana dan bersahaja, dimana orangtua mengedepankan bidang pendidikan bagi anak-anaknya,” ujar pria dandy yang akrab disapa Damos ini.
Selain menuntut ilmu, hari-hari Damos muda juga diisi dengan membantu orangtuanya menjalankan roda bisnis keluarga. Perjalanan hidupnya kemudian berlanjut di Jakarta. Usai tamat SMA tahun 1983 silam, Damos dan keluarganya hijrah ke ibukota. Orangtuanya melanjutkan bisnis penjualan palawija antarkota, di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Angan-angannya untuk melanjutkan studi di ITB terpaksa pupus, lantaran tak lolos ujian masuk. Ia pun memutuskan untuk mencoba kembali di tahun berikutnya. Tahun 1984, akhirnya ia melabuhkan harapan di fakultas teknik sipil Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta.
Usai menyandang gelar insinyur, Ferdamos pun menimba pengalaman dengan bekerja di beberapa perusahaan. “Pertama saya kerja di pengecoran beton di Cilegon, dengan proyek PLTU Suralaya unit 5, 6, dan 7. Kemudian pindah ke perusahaan Jepang, NTTI (Nippon Telegraph and Telephone International) sampai 1999,” kisahnya. Ia mengaku, banyak pelajaran yang bisa dipetik selama bekerja. Mulai dari masalah teknis hingga persoalan-persoalan manajerial, semisal pengelolaan sumber daya manusia.
SPESIALIS JEMBATAN
Sejalan waktu, jiwa usahanya semakin menggebu. Tepat 14 tahun silam, Ferdamos pun memutuskan untuk membangun usahanya sendiri. Berdirilah PT Dambha Prima Utama, yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Proyek pertama yang digarapnya adalah pembangunan jembatan Sukapura, Jakarta Utara. Disusul jembatan Jalan Manggis di Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, Jembatan Condet (2008), Jembatan Marunda (2010), jalan sejajar BKT (2013) hingga jalan lingkar Pacitan dan Jembatan Cinta di Pulau Tidung. Proyek-proyek selanjutnya pun lebih didominasi oleh pembangunan jembatan, sehingga Ferdamos dikenal sebagai kontraktor spesialisasi pembangunan jembatan. “Sebenarnya kami juga menggarap proyek lainnya, seperti pembuatan jalan baru dan konstruksi bangunan,” terang ayah dua putri ini.
Keberhasilan usaha yang diraihnya saat ini tidak semata-mata bersandar pada pengalaman dan latar belakang pendidikannya. Ferdamos juga tidak segan untuk terjun aktif dalam berbagai organisasi yang dapat membantunya berkembang. Sebelum Februari lalu terpilih menduduki posisi Ketua Umum Gapeksindo (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia) DPD DKI Jakarta masa bakti 2014-2019, pria kelahiran 11 Februari 1965 ini telah aktif menjadi pengurus Gapeksindo DKI Jakarta, sebagai Ketua III dan II.
“Untuk pemain baru seperti saya, bergabung dengan organisasi sangatlah penting. Terutama untuk membangun jejaring (networking),” ujarnya. Untuk mendapatkan sertifikasi sebagai perusahaan jasa konstruksi pun, sebuah perusahaan harus menjadi anggota organisasi. Gapeksindo sendiri memiliki 33 DPD (Dewan Pimpinan Daerah), yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Ferdamos pun membagi kunci suksesnya. “Bergaulah ke semua kalangan, tanpa pamrih. Banyak bergaul dengan orang yang lebih pintar dan lebih maju dari kita, akan membawa kita juga menjadi lebih maju dan pintar,” paparnya.
GAPEKSINDO
Sejak muda, Ferdamos memang gemar berorganisasi. Terlebih disaat ia mulai membangun Berdirilah PT Dambha Prima Utama. Ia pun langsung terjun di Gapeknas DKI Jakarta, dan dipercaya sebagai Ketua BSAD. Menurutnya, dengan aktif berorganisasi akan menambah luas jejaring yang dimilikinya serta membuka cakrawala berpikir seseorang.
Kiprahnya di Gapeksindo dimulai tahun 2004, dengan menjabat sebagai Ketua BSAD DPP Gapeksindo DKI Jakarta, sampai 2009. Di lima tahun kepengurusan berikutnya, ia diserahi tugas sebagai Ketua II Gapeksindo DKI Jakarta yang membawahi Departemen Hubungan Kelembagaan, Kemitraan dan Pengembangan Usaha. Dan pada Musyawarah Daerah Gapeksindo DKI Jakarta, Februari lalu, Ferdamos pun didapuk sebagai ketua umum. Kinerja optimalnya selama dua kepengurusan sebelumnya, telah memuluskan langkah menjadi orang nomor satu di bisnis jasa konstruksi di Jakarta.
“Misi saya adalah memantapkan posisi dan peranan Gapeksindo DKI Jakarta sebagai organisasi yang berwibawa, mandiri dan melayani,” ujar Ferdamos. Misinya ini ia jabarkan dalam tiga pilar pokok program kerja Gapeksindo untuk lima tahun ke depan. Pertama, mengkonsilidasi organisasi dan peningkatan kompetensi dalam pengelolaan organisasi. Di mana akan dilakukan penguatan data base kepengurusan dan keanggotaan serta keuangan dengan meningkatkan manajemen standar pelayanan keanggotaan dan sertifikasi badan usaha yang terstruktur.
Kedua, peningkatan kualitas manajemen organisasi dan sumber daya manusia. Hal tersebut dimaksudkan agar para pengusaha yang tergabung dalam Gapeksindo memiliki daya saing yang mumpuni dalam sektor jasa konstruksi. Sementara pilar ketiga adalah kian memantapkan peranan Gapeksindo dalam dunia usaha. Pilar ketiga ini akan dapat terwujud lewat pengembangan kerjasama kemitraan serta penguatan strategi dan sinergi dengan pihak-pihak terkait.
Saat ini DPD Gapeksindo DKI Jakarta juga telah menjalin kerjasama dengan Bank DKI dalam menyediaan pinjaman modal kerja bagi para anggotanya. Selain itu, disepakati juga kerjasama pengawasan iuran keanggotaan secara online, melalui sistem cash management system (CMS). Sistem tersebut memberi kemudahan bagi para anggota Gapeksindo DKI Jakarta untuk melakukan kewajiban iuran organisasi serta akuntabilitas yang lebih dapat dipertanggungjawabkan serta transparan.
KELUARGA & STEP by STEP
Keluarga tetap menjadi prioritas utama dalam kehidupan pribadi seorang Ferdamos, meski segudang kegiatannya kerap menyita waktu dan perhatiannya. Keluhan dari keluarga pun ditanggapinya dengan bijak dan memberi pengarahan yang sebaik-baiknya. “Namun saya berusaha untuk dapat memberikan perhatian dan waktu untuk keluarga, khususnya istri dan dua anak perempuan saya. Semua saya usahakan yang terbaik, sesuai kemampuan saya, kepada mereka yang saya cintai,” tutur lelaki berzodiak aquarius ini.
Quality time untuk keluarga pun menjadi opsi yang mau tak mau harus ia pilih saat ini. Sehingga setiap kesempatan berkumpul bersama keluarga lebih memiliki nilai, utamanya bagi perkembangan kedua buah hatinya. “Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter anak,” tegas Ferdamos.
Seperti remaja pada umumnya, nasihat orang tua terkadang ibarat debu yang tertiup angin, hanya singgah sementara dalam ingatan kita. “Pada saat remaja dulu banyak kata-kata bapak saya yang tidak terlalu menarik perhatian. Namun setelah umur di atas 30 tahun, saya banyak melakukan perenungan-perenungan kata-kata bapak saya yang banyak mengandung filsafat tentang hidup,” kisahnya.
Tempaan perjalanan hidup serta pergaulan pun menjadikan Ferdamos kian matang.
“ Seiring bertambahnya umur, saya banyak merenungkan kata-kata nasihat almarhum bapak saya ketika dulu saya sering bersama-sama beliau. Contoh konkret pelajaran dari bapak saya adalah selalu berusaha untuk dapat membagi pikiran ke berbagai masalah, walau pada saat yang bersamaan dan menyelesaikannya satu per satu, simultan dan terencana Step by Step,” tutur pria bermarga Sitanggang ini.
TRAVELLING
Selain golf, salah satu kegemaran Ferdamos adalah melakukan travellingke tempat-tempat wisata. Masa-masa liburan sekolah menjadi pilihan waktu bagi Ferdamos bersama keluarga untuk menghabiskan waktu bersama. “Saya banyak travelling dengan anak, istri dan ibunda saya tercinta ke tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi,” urainya. Meski begitu, terkadang Ferdamos juga melakukan travellingsecara spontan, tanpa perencanaan jauh-jauh hari.
Sejumlah destinasi wisata di Indonesia bagian barat dan tengah, Korea Selatan dan negara-negara ASEAN lainnya serta beberapa negara di Eropa pun pernah ia singgahi. “Dengan travelling, saya mendapat pengetahuan dan wawasan berpikir yang lebih luas tentang daerah-daerah lain. Juga mendapatkan semangat baru dengan me-refresh pikiran sejenak,” kata Ferdamos.
Meski telah sempat mengunjungi beberapa tujuan wisata di beberapa negara, Ferdamos masih menyimpan harapan agar kelak dapat menikmati keindahan di beberapa tempat wisata lainnya bersama-sama dengan keluarga. Seperti Amerika Serikat, wisata rohani ke Yerusalem serta Tembok China. “Mudah-mudahan dapat tercapai cita-cita travelling tersebut dalam waktu dekat, saat saya masih di usia produktif,” harapnya.
“MISI SAYA ADALAH MEMANTAPKAN POSISI DAN PERANAN GAPEKSINDO DKI JAKARTA SEBAGAI ORGANISASI YANG BERWIBAWA, MANDIRI DAN MELAYANI.”
sumber: cepamagz.com
editor: lea
Gallery: