Saturday, December 30, 2023
Google search engine
HomeNews FlashRakyat Sulit Cari Kerja, Pemerintah Malah Datangkan Tenaga Kerja Asing?

Rakyat Sulit Cari Kerja, Pemerintah Malah Datangkan Tenaga Kerja Asing?

Isu Tenaga Kerja Asing Yang Masuk Indonesia

Benarkah tenaga kerja dari Tiongkok membanjiri Indonesia?

Mari kita simak berita-berita terkait tenaga kerja asing yang sedang menjadi topik pembicaraan saat ini di media:

Rakyat Sulit Cari Kerja, Pemerintah Malah Datangkan TKA

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) Jumhur Hidayat mengomentari polemik tentang membanjirnya migrasi pekerja asing asal Tiongkok ke Indonesia. Menurutnya, pemerintah mestinya mengutamakan rakyat sendiri dan bukan membiarkan pendapatannya direnggut pekerja asing.

“Filosofi globalisasi ketenagakerjaan itu adalah yang menguntungkan rakyat. Nah, ketika rakyat tidak butuh tenaga kerja asing, jangan pemerintah mendatangkan tenaga asing,” kata Jumhur dalam sebuah diskusi bertema Di Balik Serbuan Warga Asing di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12).

Mantan kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu menambahkan, pemerintah terus berdalih berupaya menggaet investor untuk menciptakan lapangan kerja. Namun, katanya, fakta di lapangan justru menunjukkan rakyat di bawah semakin kesulitan mencari pekerjaan karena serbuan tenaga kerja asing (TKA).

“Itu buktinya sampai ada warga Tiongkok yang jadi tukang gali-gali tanah. Ini apa?” katanya.

Lebih lanjut Jumhur menjelaskan, ada dua jenis imigrasi. Pertama adalah imigrasi konservatif.

Makna imigrasi konservatif adalah ketika rakyat memerlukan TKA, tapi pemerintah tak mau memenuhinya. ”Hal ini karena menjaga budaya, nilai, dan sebagainya,” katanya.

Kedua adalah imigrasi progresif yang berarti pemerintah dan rakyat memiliki kekuatan untuk mengatur tenaga kerja asing berdasarkan kebutuhan dan kemajuan negerinya. Namun, kata Jumhur, untuk Indonesia memang aneh.

“Indonesia ini lucu. Tidak tahu menganut yang mana. Imigrasi konsulfatif mungkin, tergantung lobi,” imbuh dia. sumber: jpnn.com

Jokowi Jelaskan Isu Tenaga Kerja Cina Banjiri Indonesia

Presiden Joko Widodo, menyatakan isu tenaga kerja asing (TKA) asal Cina terlalu dibesar-besarkan. Jokowi menilai, tidak masuk akal bila TKA ilegal Cina membanjiri Indonesia.

“Logikanya di mana. Masa, ada warga Tiongkok sampai 10 juta hingga 20 juta di kita,” ujar Jokowi, saat membuka Program Pemagangan Nasional di Karawang, Jumat (23/12).

Menurut Jokowi, jumlah besar warga Cina di Indonesia untuk berwisata bukan untuk bekerja apalagi menjadi TKA ilegal. Justru, Indonesia saat ini sedang membidik turis asal negeri Tirai Bambu tersebut.

Jokowi mengatakan tidak mungkin warga Cina ke Indonesia memilih untuk bekerja. Sebab, upah di Indonesia jauh lebih kecil dari Cina. Dengan begitu, Jokowi mengatakan bila menyikapi suatu permasalahan harus memakai logika. Hal ini agar isu yang dihembuskan tidak meresahkan masyarakat.

Menurut Jokowi, tenaga kerja asal Cina yang masuk ke Indonesia, hanya 21 ribu orang. Jumlah tersebut, jauh lebih sedikit dibanding dengan TKI yang bekerja di Malaysia, Arab Saudi ,dan negara lainnya. “TKI kita saja di Malaysia lebih dari dua juta, di Arab Saudi lebih dari sejuta,” ujar Jokowi. baca lengkapnya di sini:Jokowi Jelaskan Isu Tenaga Kerja Cina Banjiri Indonesia republika.co.id

Tenaga Kerja Asing Asal Cina Serbu Pabrik Garmen di Sukabumi)

Pabrik Semen di Kalimantan Buka-bukaan Soal Pekerja Asal Cina

DPR Segera Panggil Menteri dan BIN Soal Maraknya Tenaga Kerja Cina

editor: lea

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments