IHSG kembali bergerak mixed hari ini dan berakhir melemah tipis 0.2% ke level 5,294.1 di tengah minimnya katalis baru yang dapat menggerakkan pasar. Fokus para investor masih tertuju pada FOMC Meeting yang akan disimpulkan hari Kamis nanti serta serangkaian data ekonomi AS. Selain itu, ketidakpastian kondisi politik domestik menjelang Pilgub Jakarta juga turut membayangi pergerakan pasar. Hal ini mendorong para investor untuk bersikap wait and see terlebih dahulu. Dari regional, Nikkei ditutup melemah -1.7%, KOSPI -0.8%, diikuti oleh bursa Eropa yang juga dibuka melemah di tengah kekhawatiran akan kebijakan imigrasi baru Donald Trump. Bursa China dan Hong Kong masih ditutup libur Nasional. Adapun harga minyak Brent sore ini melemah 0.3% ke USD55.04/barel di tengah kenaikan aktivitas pengeboran minyak AS, sementara nilai tukar rupiah relatif stabil, ditutup pada level Rp13,352/USD.
Sektor industri dasar melemah paling tajam, diikuti oleh sektor konsumen. Pelemahan sektor industri dasar didorong oleh pelemahan saham INTP (-5.4%), CPIN (-3.4%) dan KRAS (-2.0%), sementara pelemahan sektor konsumen didorong oleh pelemahan saham HMSP (-1.3%), GGRM (-1.7%) dan UNVR (-0.3%). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp427 miliar di pasar reguler, dengan net sellterbesar pada saham BBRI (Rp81 miliar), ASII (Rp56 miliar) dan BMRI (Rp48 miliar).
JCI Index: 5,294.1 (-0.2%)
Market Cap: Rp5,740 trillion
samuel sekuritas
