Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Berada di 4 Besar Dunia
Presiden Joko Widodo mengatakan, di 2045 Indonesia akan berada di peringkat ke empat negara-negara di dunia dari sisi pertumbuhan ekonomi.
Prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut bukanlah dari perhitungan yang asal-asalan. Perhitungan tersebut telah dilakukan secara matang oleh menteri kabinet kerja yang dibawahinya.
“Saya sudah minta ke Menko dan Menkeu untuk berhitung, 2045 saat 100 tahun merdeka kita akan berada di posisi yang mana,” ujar Jokowi saat menghadiri Rakernas Hipmi di Jakarta, Senin (27/3/2017).
Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan hasil bahwa perekonomian Indonesia akan masuk peringkat ke empat di dunia dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi.
“Pada 2045 Indonesia akan berada di peringkat ke empat terbesar di dunia. Ini yang menghitung jago-jago ekonomi,” ucap Jokowi.
Jokowi pun tak meragukan hasil perhitungan tersebut, karena menurutnya yang melakukan perhitungan adalah orang-orang yang mumpuni di bidangnya dan bertaraf internasional.
“Siapa yang meragukan Sri Mulyani (Menteri Keuangan) siapa yang meragukan Darmin Nasution (Menko Perekonomian) ini jago-jago ekonomi kelas internasional,” pungkas Jokowi. kompas.com
Baca juga ini:
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Termasuk Tertinggi di Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di tengah kondisi perekonomian global yang tengah melorot, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini termasuk yang tertinggi di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim hanya kalah dari India dan China.
Dia mengatakan, negara seperti Brazil, Rusia, Afrika Selatan yang memiliki ciri hampir mirip dengan Indonesia, mengalami keterpurukan yang cukup dalam. Meski selama ini sama-sama ditopang oleh komoditas, namun Indonesia bisa tetap bangkit disaat harga komoditas di pasar global saat ini tengah ambruk.
“Brazil, Rusia, South Africa semua punya ciri hampir mirip dengan Indonesia yaitu comodity. Dan mereka enggak survive dengan ekonomi global yang lemah,” katanya dalam sebuah diskusi di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Menurutnya, meski banyak negara produsen komoditas mengalami pukulan namun Indonesia masih memiliki kemampuan untuk menjaga pertumbuhan ekonominya yang pada kuartal III/2016 tumbuh 5,04%. (Baca: Pertumbuhan Ekonomi Filipina Tercepat di Asia)
“Indonesia masih memiliki kemampuan menjaga ekonomi dari sisi faktor domestiknya. Sehingga dia bisa menyeimbangkan pelemahan global,” imbuh dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih sangat sehat. Bahkan, dengan pemotongan anggaran sebesar Rp165 triliun beberapa waktu lalu, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,04%.
“Ekonomi Indonesia bisa tumbuh kuartal III sebesar 5,04% ditopang pertumbuhan konsumsi sangat sehat, inflasi masih rendah 3,7% dan dari sisi investasi masih tumbuh mendekati 5%,” tandasnya. – sindonews.com
Ini analisa Sri Mulyani terhadap ekonomi 2017
Deputi BI: Pertumbuhan ekonomi 2017 yang ideal 7%
Pertumbuhan Ekonomi Filipina Tercepat di Asia
editor: lea