Tuesday, January 2, 2024
Google search engine
HomeGalleryMunas GATENSI: Meredam Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

Munas GATENSI: Meredam Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

JAKARTA— Senin, 10 Juli 2017. Maraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat Bisnis Bidang Konstruksi di Indonesia semakin diminati oleh pengusaha-pengusaha asing. Sebagaimana diketahui dari periode 2015 hingga 2019 pemerintah menargetkan  membangun sebanyak 15 bandara baru, 24 pelabuhan, 2.650 km jalan nasional, 1.000 km jalan tol, 3.258 km jalur kereta api, dan 60 pelabuhan penyeberangan. Sebab itu pemerintah membutuhkan dana pembangunan infrastruktur sebesar Rp 5.519 triliun.

Dalam wawancara khusus dengan cepagram.com, di Munas Gatensi I, Bambang Rahmadi menjelaskan sebagai berikut:

Menyikapi hal tersebut diatas Bambang Rahmadi Ketua Umum BPP Gatensi mempersiapkan dengan meningkatkan penyediaan dan kualitas tenaga ahli teknik konstruksi yang siap bersaing dengan tenaga ahli teknik asing yang masuk ke Indonesia . Berbagai upaya telah dilakukan sebelumnya oleh Gatensi. Pelatihan, Musyawarah Daerah tenaga ahli konstruksi diberbagai daerah, serta Konsolidasi Nasional melalui Munas Gatensi di Jakarta kemarin 10/07/2017di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan.

Munas kali ini diikuti oleh 16 pengurus daerah yang telah terbentuk. Diharapkan hingga akhir tahun telah terbentuk kepengurusan Badan Pengurus Daerah di semua provinsi di Tanah Air. Munas yang pertama kali ini mengangkat tema Peningkatan dan Penguatan Profesionalisme Tenaga Ahli & Terampil Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Jasa Konstruksi Indonesia.
gatensi-new-edit-1
Munas I Gatensi, dihadiri oleh: Yusid Thoyib Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Ruslan Rivai Ketua LPJKN, Ketua Umum Gapensi Iskandar Hartawi dan Perwakilan KADIN
gatensi-new-edit-6
Munas I Gatensi: Pidato Resmi Bambang Rahmadi Ketua Umum Gatensi

Gabungan Ahli Tekhnik Nasional indonesia (Gatensi) berharap sertifikasi keahlian dan keterampilan terhadap pekerja konstruksi Indonesia terus diperluas. Sertifikasi ini dinilai dapat meredam masuknya tenaga kerja asing (TKA) di Tanah Air. Hal tersebut diutarakan Ketua Umum Gatensi Ir Bambang Rahmadi pada Musyawarah Nasional (Munas) Badan Pengurus Pusat Gatensi (BPP Gatensi) di Jakarta Selatan hari ini.

“Kita berharap sertifikasi keahlian dan keterampilan ini dapat meredam masuknya tenaga kerja asing ke dalam negeri, utamanya di sektor konstruksi,” ujar Bambang. Dia mengatakan, pihaknya berharap tahun ini sertifikasi terhadap tenaga kerja konstruksi mencapai satu juta tenaga kerja. Dalam beberapa tahun ke depan sertifikasi dapat mencapai tujuh juta sertifikat. “Bekerjasama dengan pemerintah, kita harapkan tersertifikasi sebanyak tujuh juta dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Bambang.

gatensi-new-edit-5
Gallery Munas I GATENSI

Bambang menambahkan, sertfikasi ini dapat meredam masuknya tenaga kerja asing, termasuk tenaga kerja tidak terampil (unskill labour). Sebab, dengan adanya kewajiban bagi setiap perusahaan mempekerjakan karyawan yang bersertifikat, maka sertifikasi akan mempersulit tenaga kerja asing tersebut. ”Nanti kan tinggal dilakukan sweeping, yang tidak bersertifikat dikembalikan ke negaranya, dan jangan sampai para insiyur Indonesia hanya menjadi penonton di rumah sendiri” Bambang menegaskan.

Bambang mengatakan, sertifikasi kepada tenaga kerja lokal sangat strategis untuk memastikan lapangan kerja yang tersedia benar-benar diisi oleh tenaga kerja lokal. Sebab tingkat pengangguran di dalam negeri sendiri masih sangat tinggi. “Jangan sampai, yang unskill labour juga masuk ke Indonesia,” pungkas Bambang.

Bambang optimistis sektor konstruksi akan tumbuh dengan baik ke depan. Sebab itu mesti ditopang oleh kecukupan pasokan tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi di dalam negeri. Optimisme di sektor ini mengemuka berkat gencarnya pembangunan infrastruktur di seluruh Tanah Air.

Bambang optimistis sektor konstruksi akan kembali masuk dalam tiga besar penyumbang Produk Domestik Bruto nasional tahun ini. Meski, pada kuartal I-2017 sektor ini hanya di posisi ke-enam penyumbang PDB.  Sebagaimana diketahui sektor informasi dan komunikasi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada kuartal I 2017. Sektor ini tumbuh 9,01 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selanjutnya, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 7,65 persen dan menempati urutan kedua. Sedangkan sektor pertambangan dan penggalian justru mengalami perlambatan sebesar 0,49 persen. Kesehatan 7,13 persen diurutan ketiga, disusul pertanian/perikanan sebesar 7,12 persen, Jasa Perusahaan 6,8 persen, dan konstruksi sebesar 6,26 persen diurutan keenam.
gatensi-new-edit-7
Pada 2017, pemerintah mengalokasikan total belanja infrastruktur sebesar Rp 387 triliun dan sebesar Rp101,4 triliun  dikelola oleh Kementerian PUPR. Kementerian PUPR melakukan pelelangan dini sejak tahun lalu dan hasilnya hingga Januari 2017 sebanyak 2.768 paket telah terkontrak dengan nilai Rp41,4 triliun. – gatensi
Gallery Munas I Gatensi 2017:
gatensi-new-edit-4

gatensi-3333

Pembukaan Munas Gatensi 2017 Oleh Yusid Thoyib Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR dan Ruslan Rivai Ketua LPJKN

gatensi-new-edit-3
Wawancara khusus bambang Rahmadi dengan cepagram.com
Wawancara khusus bambang Rahmadi dengan cepagram.com
editor: lea – cepagram.com
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments