Bersama Kementerian PUPR, LPJK Nasional Hadiri Business Roundtable Meeting di Madrid
Madrid – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bersama Kadin Indonesia Dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, mengajak pelaku usaha di Spanyol untuk berinvestasi di tanah air. Hal tersebut diungkapkan Basuki saat menghadiri Business Indonesia Roundtable Meeting di Madrid, Spanyol, Jumat (21/9).
Basuki mengungkapkan bahwa peluang investasi di sektor infrastruktur di Indonesia masih bisa dikembangkan. Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia dengan 71,57 persen adalah kelas menengah. Dengan GDP sebesar 932 miliar dolar AS pada 2017 lalu, Indonesia menjadi negara dengan GDP terbesar di Kawasan ASEAN.
Sementara itu Ketua LPJK Nasional Ruslan Rivai dalam keterangan tertulisnya menuturkan bahwa pertemuan ini merupakan agenda penting pemerintah, karena mampu meningkatkan kerja sama Indonesia – Spanyol di level government to government (G2G) maupun business to business (B2B), khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.
Menurut Ruslan, pada kesempatan tersebut LPJK Nasional bersama Confederacion Nacinal de La Construccion (CNC) Spain membahas kerja sama pengembangan sumber daya konstuksi khususnya SDM Indonesia dan mengajak kontraktor Spanyol untuk berinvestasi di Indonesia. Selain itu Ruslan menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membangun kapasitas kontraktor, termasuk tenaga kerja agar terserap di semua sektor konstruksi, baik itu di tanah air maupun untuk bersaing di level internasional. Disampaikan juga bahwa Seluruh tenaga kerja yang bekerja di sektor konstruksi Indonesia harus memiliki bukti kompetensi. Kalau ada tenaga kerja asing atau badan usaha yang ingin masuk ke Indonesia, harus tunjukkan dulu kemampuannya apa. Nah, LPJK yang akan membuktikan kemampuan mereka untuk berkiprah di Indonesia,”ungkap Ruslan.
kedatangan pekerja asing tidak bisa dihindari mengingat kebutuhan target pembangunan infratruktur yang harus dicapai. Oleh karena itu, jika memang tenaga kerja Indonesia tidak memungkinkan, maka akan dibuka kesempatan bagi tenaga kerja asing. Hasil pembicaraan antara LPJK Nasional dengan CNC Spain akan ditindak lanjuti di kemudian hari.
Selain itu, sebagai komitmen kerja sama antara Indonesia – Spanyol, dalam acara ini juga digelar penandatangananan MoU selama dua tahun ke depan, yakni antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Kamar Dagang Spanyol yang diwakili Sekjen Adolfo Diaz-Ambrona Medrane.
Ketua KADIN, Erwin Aksa mengungkapkan bahwa MoU ini sebagai ajang untuk mempromosikan Indonesia di sektor investasi, infrastruktur dan ekonomi. MoU ini juga sebagai ajang pertukaran data dan informasi serta pertukaran delegasi dagang baik individual maupun berkelompok.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, Direktur Kerja Sama Jasa Konstruksi, Dewi Chomistriana, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Hermono.
sumber: LPJKN.net