I can tell by your eyes that you’ve probably been cryin’ forever
And the stars in the sky don’t mean nothin’ to you, they’re a mirror
I don’t want to talk about it, how you broke my heart
If I stay here just a little bit longer
If I stay here, won’t you listen to my heart, whoa, heart?
If I stand all alone, will the shadow hide the color of my heart
Blue for the tears, black for the night’s fears
The star in the sky don’t mean nothin’ to you, they’re a mirror
I don’t want to talk about it, how you broke my heart
If I stay here just a little bit longer
If I stay here, won’t you listen to my heart, whoa, heart?
I don’t want to talk about it, how you broke this old heart
If I stay here just a little bit longer
If I stay here, won’t you listen to my heart, whoa, heart?
My heart, whoa, heart
Siapa sangka Rod Stewart, penyanyi bersuara seksi ”serak-serak basah”, pernah menjadi loper koran, pernah bercita-cita menjadi pemain sepak bola, juga pernah menjadi pengamen yang tidur di bawah jembatan Sungai Seine di Paris?
Hanya dua hal yang dapat saya lakukan, yaitu bermain sepak bola dan menyanyi,” ujar Rod Stewart, penyanyi dan penulis lagu rock berdarah Skotlandia-Inggris, yang lahir dan besar di London.
Oleh karena klub sepak bola yang ingin dimasukinya tidak memanggilnya lagi, Rod Stewart memutuskan untuk berkarier sebagai penyanyi.
Stewart memang pernah bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional. Pada musim panas 1960, dia mencoba di klub Divisi III Inggris, Brentford FC. Dalam otobiografinya, Rod: The Autobiography, yang diterbitkan pada 2012, Stewart mengungkapkan bahwa dia sebenarnya tak pernah menandatangani kontrak dengan klub tersebut, dan klub itu tak pernah memanggil dia kembali setelah masa uji coba.
Keluarga besar Stewart senang sepak bola. Ayahnya bergabung dengan tim amatir lokal dan mengelola beberapa tim sepak bola. Pada masa mudanya, Stewart senang bisa berfoto bareng dengan pemain top Skotlandia, antara lain, George Young dan Gordon Smith. Stewart sendiri adalah pemain sepak bola yang berbakat. Dia adalah kapten tim sepak bola di sekolahnya, dan bermain untuk tim sekolah Middlesex. Namun, jalan hidupnya bukan dalam sepak bola.
Setelah gagal bergabung dengan klub Brentford FC, Stewart akhirnya menyimpulkan bahwa kehidupan musisi jauh lebih mudah. ”Saya dapat minum, sekaligus menciptakan musik. Bila saya bermain bola, saya tidak dapat melakukan itu,” papar Rod Stewart, pendukung utama klub Arsenal FC.
Audisi
Roderick David ”Rod” Stewart lahir pada 10 Januari 1945 di London utara. Ia sebagai anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Robert Stewart dan Elsie Gilbart. Ayahnya adalah seorang Skotlandia, sedangkan ibunya adalah seorang Inggris yang tumbuh di London. Pasangan ini menikah pada tahun 1928. Keempat kakak Stewart lahir di Skotlandia. Hanya Stewart yang lahir di London, saat Perang Dunia II.
Pada masa remaja, Rod Stewart pernah bekerja di toko keluarga dan menjadi loper koran.
Tahun 1961, Stewart melakukan audisi pertama bersama produser rekaman terkenal, Joe Meek. Namun, Meek menghentikan sesi itu.
Stewart lalu mendengarkan artis-artis folk Inggris dan Amerika Serikat, seperti Ewan ManColl, Alex Campbell, Woody Guthrie, Ramblin’ Jack Elliott, Derroll Adams, dan album debut Bob Dylan.
Tidur di bawah jembatan
Tahun 1962, Stewart mulai berkeliaran dengan penyanyi folk Wizz Jones, dengan mengamen di Leicester Square, London, dan di beberapa lokasi lain. Dia bermain harmonika.
Selama 18 bulan, Jones dan Stewart melakukan perjalanan ke Brighton dan Paris, tidur di bawah jembatan Sungai Seine, dan kemudian ke Barcelona. Karena menggelandang, Stewart dideportasi dari Spanyol.
”Ngeband”
Kembali ke London, Stewart bergabung dengan grup band blues, Jimmy Powell & the Five Dimensions, sebagai penyanyi dan pemain harmonika.
Pada Oktober 1963, untuk kali pertama, dia menjadi musisi profesional meski saat itu masih tinggal di rumah dan bekerja di toko lukisan milik kakaknya.
Selama 1964-1969, Stewart bergabung dengan sejumlah grup band. Februari 1967, Gitaris Jeff Beck merekrut Stewart bergabung dengan Jeff Beck Group sebagai vokalis dan penulis lagu. Ini menjadi titik awal kariernya.
Grup Jeff Beck melakukan tur keliling Eropa barat pada musim semi 1968 dan setelah itu ke Amerika Serikat. Album pertama mereka dirilis pada Agustus 1968. Pada bulan Oktober, album bertajuk ”Truth” berada di posisi 15 tangga lagu AS, tetapi sayangnya gagal di Inggris.
Album kedua Jeff Beck Group bertajuk ”Beck-Ola” dirilis pada Juni 1969 di Amerika Serikat dan pada September 1969 di Inggris. Album ini berada di posisi ke-15 di Amerika Serikat dan ke-39 di Inggris.
Beck kemudian membentuk super grup baru bersama Carmine Appice dan Tim Bogert. Dia mengajak Rod Stewart. Namun, Stewart mempunyai rencana lain.
Penyanyi solo
Stewart memutuskan memulai kariernya sebagai penyanyi solo. Album solo pertamanya ”An Old Raincoat Won’t Ever Let You Down” dirilis pada 1969. Di Amerika, album ini dikenal dengan nama ”The Rod Stewart Album”.
Sejak itu, Rod Stewart dikenal sebagai penyanyi solo yang memiliki suara campuran rock, folk, dan country blues.
Mei 1969, Stewart bergabung dengan grup band The Small Faces. Album pertama grup ini, ”First Step” (1970), bergaya rock and roll mirip Rolling Stones, disusul album kedua ”Long Player” dan album ketiga ”Ohh La La”. Grup ini hanya bertahan sampai tahun 1975.
Sementara itu, Stewart merilis album solonya Every Picture Tells a Story. Lagunya yang berjudul ”Reason to Believe” dan ”Maggie May” melejit.
Pada 1975, Stewart pindah ke Los Angeles, untuk menghindari pajak tinggi di Inggris. Dia merilis album ”Atlantic Crossing” dan masuk 10 besar tangga lagu Billboard.
Singel pertamanya, ”Sailing”, mencapai posisi pertama tangga lagu Inggris, tetapi di Amerika Serikat hanya masuk 60 besar.
Akhir 1976, lagu Stewart kembali merajai Billboard Hot 100 di Amerika Serikat dengan lagu ”Tonight’s The Night” dari album A Night on the Town yang bertengger di tangga lagu Amerika Serikat selama delapan pekan.
Album ini merupakan album pertama Stewart yang terjual lebih dari tiga juta kopi. Lagu ”The First Cut is The Deepest” berada di puncak tangga lagu Inggris pada 1977.
Stewart melanjutkan tren. Album Foot Loose & Fancy Free (1977) juga berjaya. Lagu ”You’re in My Heart” menembus empat besar tangga lagu Amerika Serikat.
Singel ”Da Ya Think I’m Sexy?” bernuansa disko dan ”Blondes Have More Fun or do they?” berada di puncak album Billboard. Album ini terjual lebih dari empat juta kopi.
Stewart menambah sentuhan new wave dan pop dalam album Tonight I’m Yours (1981).
Tahun 1993, Stewart bersama Rod Wood merilis album Unplugged… And Seated. Singel ”Have I Told You Lately” menembus 10 besar tangga lagu Inggris.
Sepanjang kariernya, sampai tahun 2002, Stewart sukses menjual album lebih dari 100 juta kopi.
Stewart kemudian berkonsentrasi pada serial album Great American Songbook. Dia menyanyikan lagu-lagu populer tahun 1930-an dan 1940-an dalam empat album.
Akhir 2006, Stewart kembali ke musik rock, dengan merilis album Still the Same, Great Rock Classics of Our Time, yang memuat lagu-lagu rock yang populer selama empat dekade terakhir. Hal itu termasuk, di antaranya, ”Have You Ever Seen The Rain” (Creedence Clearwater Revival). Dalam pekan pertama, album itu terjual 184.000 kopi.
Pada Mei 2000, Rod Stewart didiagnosis menderita kanker tiroid, yang mengancam suara seksinya yang terkenal. Setelah sembuh, Stewart kembali menyanyi.
Sepanjang hidupnya, Rod Stewart menikah tiga kali dan memiliki delapan anak. Istri terakhirnya, Penny Lancaster, dinikahinya pada 2007.
Tetap ”mengamen”
Sampai kini, Rod Stewart tetap ”mengamen”, berkeliling dari kota ke kota, dan dari negara ke negara. Bulan Mei 2014 ini, dia tampil di Caesars Palace, Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat. Stewart akan tampil lagi di Las Vegas pada September hingga November, tahun ini.
Pada 23 Mei-7 Juni, Rod Stewart akan tampil bersama Carlos Santana di Times Union Center, New York, Amerika Serikat, dan di enam kota lainnya di Amerika Serikat. Stewart melanjutkan konser bersama Santana pada Juli-Agustus, di delapan kota di Amerika dan di empat kota di Kanada. Di sela-sela itu, Rod Stewart juga tampil di Inggris dan Jerman.
Lebih dari 100 juta kopi
Stewart adalah salah satu artis yang mencapai penjualan musik terbaik di dunia the best-selling music artists of all time, dengan penjualan lebih dari 100 juta di seluruh dunia.
Di Inggris, Stewart mencatat sejarah musik. Enam albumnya berturut-turut berada di puncak. Sebanyak 62 singel, termasuk 31 masuk 10 besar tangga lagu, enam di antaranya mencapai posisi puncak.
Sebanyak 16 lagu Rod Stewart masuk 10 besar tangga lagu di Amerika Serikat, empat di antaranya di posisi pertama Billboard Hot 100.
Pada 11 Oktober 2005, nama Rod Stewart terpatri di Hollywood Walk of Fame.
Atas pengabdiannya pada musik, Rod Stewart menerima Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (CBE) dari Ratu Inggris, di Istana Buckingham, pada Juli 2007. ”Inggris satu-satunya negara yang memberi penghormatan kepada orang biasa,” komentarnya tentang penghargaan kerajaan Inggris tersebut.
Kekayaan Rod Stewart ditaksir 115 juta poundsterling, dan namanya masuk sebagai salah satu dari 20 orang terkaya dalam industri musik Inggris.
Rod Stewart dikenal juga sebagai penggemar kereta api. Rumahnya di Los Angeles (Amerika Serikat) dan di Inggris bernuansa kereta api. Stewart juga penggemar otomotif. Dia memiliki mobil-mobil mewah Ferrari Enzos dan Porsche. (BILLBOARD/RODSTEWART.COM) – robertadhiksp.net