Highlights
· Sektor Metal: Tiga Smelter Nikel Beroperasi Tahun Ini
· ADRO: Batu Bara Adaro Jadi Andalan Pembangkit Listrik Hong Kong
· Poultry : Harga ayam kembali stabil
· KIJA: Saham Disuspensi, Buyback Obligasi Belum Jelas
· EXCL: XL Ajak Perempuan Optimalkan Teknologi Digital
IHSG Peluang Rebound, Namun Tetap Waspadai Sentimen Negatif
Pada perdagangan Senin 8 Juli 2019, IHSG dan bursa Asia ditutup melemah. Demikian juga dengan perdagangan AS semalam ditutup melemah: Dow -0,43%, Nasdaq -0,78% dan S&P -0,48%. Imbas arus negatif dari data tenaga kerja AS yang diumumkan menguat jumat lalu. Data yang lebih baik ini justru menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Data ini juga menyetop reli harga SUN yang telah beruntun sejak 31 Mei 2019. Mata uang Rupiah juga melemah -0,2% ke level Rp 14,108 per USD.
Sentimen negatif juga datang dari Eropa dimana salah satu bank terbesar di Jerman, Deutsche Bank berencana memangkas 18,000 karyawan hingga akhir 2022 yang tersebar di seluruh dunia. Sementara dari Asia juga diwarnai konflik antara Jepang dan Korsel terkait pemanfaatan buruh kerja paksa Korsel di perusahaan-perusahaan Jepang pasca Perang Dunia II. Perseteruan lain yaitu Iran dan AS juga masih berlangsung mengakibatkan kekhawatiran berdampak pada harga minyak mentah.
Dari domestik prediksi Gubernur BI akan ekonomi 2Q19 hanya berkisar 5,07%-5,1%, tidak setinggi tahun lalu periode sama yang mencapai 5,27%. Disamping itu, BI juga merilis survey Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juni 2019 yang sedikit melemah menjadi 126,4 dibanding Mei 128,2. Namun angka IKK masih terjaga diatas 100 menandakan konsumen masih dalam keadaan optimis.
Pagi ini Bursa Jepang dan Korea dibuka menguat, kami prediksi IHSG hari ini akan rebound. Namun masih harus mewaspadai pelemahan di tengah sentimen negatif yang beredar. – samuel sekuritas