MARKET REVIEW 18 JULI 2019
Bursa Asia melemah ditengah turunnya ekspor Jepang di Juni sebesar -6.7% yoy serta pemangkasan suku bunga acuan Bank of Korea sebesar -25bps ke level 1.5%. Dalam negeri RDG BI memutuskan untuk menurunkan BI 7DRR sebesar 25bps menjadi 5.75%, suku bunga Deposit Facility menjadi 5.0% dan suku bunga Lending Facility menjadi 6.55%. IHSG ditutup positif ke level 6,403.3 (+0.14%). Indeks Sharia Indonesia turut menguat ke level 187.7 (+1.2%). Diikuti penguatan Rupiah ke level Rp 13.960/Dolar AS (+0.2%). Data pada pukul 16.15 menunjukkan harga emas melemah namun harga minyak menguat.
Investor Asing hari ini mencatatkan keseluruhan Net Sell sebesar Rp 347.3 miliar. Dimana pada Pasar Reguler, asing mencatatkan Net Sell sebesar Rp 517.8 miliar namun pada pasar Negosiasi terdapat Net Buy sebesar Rp 170.5 miliar. Net Sell Asing tertinggi pasar Reguler dicetak oleh saham BMRI (Rp 299.9 miliar), BBRI (Rp 77.0 miliar), dan BBCA (Rp 54.4 miliar). Sementara, Net Buy Asing tertinggi pada pasar Reguler dicatatkan oleh saham JSMR (Rp 40.3 miliar), UNVR (Rp 25.1 miliar) dan GGRM (Rp 22.7 miliar). Penopang indeks utama hari ini oleh sektor Basic Industries, sementara pemberat indeks terbesar dicatatkan oleh sektorFinance. Top Leading Movers emiten UNVR, TPIA dan INKP sementara Top Lagging Movers emiten dicetak saham BBRI, BMRI dan BBNI. – samuel sekuritas
JCI Index: 6,403.3 (+0.14%)
Market Cap: Rp 7,129.3 trillion
