Highlights:
· Sektor Mining: Produksi Minerba Digenjot
· AKRA: Kinerja AKR Corporindo Tertekan Harga Minyak
· KLBF: Realisasikan capex Rp 912 miliar
· TOWR: Realisasikan 1.900 titik sewa menara
· WSKT: Kiprah WTR di Jalan Tol
Ketidakpastian Global, IHSG berpeluang melemah
Bursa AS ditutup melemah pada akhir pekan lalu, Dow Jones turun -0,34%, S&P 500 turun -0,7% dan Nasdaq melemah -1%. Pelemahan seiring presiden AS, Donald Trump menyatakan AS tidak siap mencapai kesepakatan damai konflik dagang dengan China dan memutuskan kerjasama dengan Huawei. Disisi lain, saham Micron Technology dan Skyworks Solutions melemah masing-masing 2,5%. Pelemahan merespon China memutuskan untuk tidak membeli produk AS tersebut. Kami melihat bahwa perang dagang antara AS dan China tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Sementara dari bursa Eropa krisis anggaran Italia juga menjadi fokus investor.
Dari komoditas, harga minyak mentah ditutup flat, Brent di level USD 58,2/barel dengan WTI di level USD 54,3/barel. Saat ini fokus pasar minyak dunia tertuju pada International Energy Agency (IEA ) yang mengatakan permintaan global terhadap minyak akan tumbuh terendah sejak 2008, pelemahan demand seiring oleh sinyal perlambatan ekonomi serta perang dagang AS-China.
Pergerakan IHSG pada awal pekan ini berfokus pada data inflasi AS sebagai indikasi pelonggaran kebijakan bank sentral dan sentimen data CAD yang melebar menjadi 3% dari PDB. IHSG hari ini berpeluang melemah, seiring meningkatnya ketidakpastian global.
Ekonomi Global Makin Suram, Harga Batu Bara Amblas
10 Saham Ini Melemah Paling Dalam pada Perdagangan Pekan Lalu
Kemehub Tak Bisa Batasi Jumlah Driver Ojol
Turun Rp 3.000, Emas Antam Dijual Rp 749.000/Gram
________________________________________________________