Friday, December 29, 2023
Google search engine
HomeBusinessEconomy & FinanceEconomic Research News today

Economic Research News today

Berita Global

·      Sepakat tak beri sinyal pelonggaran, pandangan The Fed terpecah dalam penurunan bunga. Pembuat kebijakan di Federal Reserve terpecah soal pemangkasan suku buga pada akhir bulan lalu, namun sepakat untuk memberi sinyal bahwa mereka tidak akan memangkas suku bunga lebih lanjut. (Kontan)

·      Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi rencana menggulirkan paket pemotongan pajak. Namun, kebijakan fiskal tersebut tidak dirancang untuk melawan ancaman pelemahan ekonomi yang ada di depan mata. (Kontan)

Berita Domestik

·         BI kembali pangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 5,5%. Inflasi rendah jadi alasan BI turunkan suku bunga. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan pemangkasan suku bunga didasarkan pada pertimbangan inflasi yang saat ini berada di titik bawah sasaran pada 2019 yakni 3,5% plus minus 1%. (Kontan)

·         BI pertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik saat pangkas suku bunga. Selain itu, penurunan suku bunga acuan ini dinilai BI sebagai langkah pre-emptive dalam momentum mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global. (Kontan)

·         BI pangkas suku bunga, investasi diproyeksikan akan meningkat. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRR) dipangkas 25 basis points (bps) menjadi 5,5%. Pemangkasan suku bunga ini diprediksi akan mendorong meningkatkan investasi dalam negeri. (Kontan)

Dollar Index stabil rupiah diperkirakan bergerak melemahDollar indeks diperkirakan bergerak stabil di level 98.1-98,20 terhadap mata uang kuat utama lainya. Stabilnya dollar didorong oleh data PMI manufaktur AS yang mengalami kontraksi di bulan Agustus menjadi 49,9 dari sebelumnya 50,4. Data PMI di bawah 50 menunjukan sektor manufaktur mengalami kontraksi. Investor cenderung memilih yen sebagai safe haven di tengah kekhawatiran melemahnya ekonomi AS. Rupiah kemungkinan melemah hari ini setelah BI di luar dugaan konsensus menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5%. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.230/USD-Rp 14.250/USD.

Baca juga ini:

Pengamat : Ini Kelebihan & Kekurangan Kaltim sebagai Lokasi Ibu Kota Negara

Wow keren, SIM bisa sekaligus berfungsi sebagai uang elektronik

Pendiri Facebook dkk Siram Investasi Rp 1 T ke East Venture

Harga Emas Kembali Terjungkal ke Rp751 Ribu per Gram

Blak-blakan Lenis Kogoya: Memadamkan Bara Papua

Klaim Pengangguran vs Aktivitas Manufaktur, Wall Street Variatif

Hore! PPh Bunga Obligasi DINFRA, DIRE, KIK-EBA Direlaksasi Jadi 5%

Nota Keuangan dan APBN 2020 Jokowi

 

cepagram.com – the only one in the world of cepa

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments