Berita Global
· Eskalasi perang dagang meningkat setelah China membalas akan menaikan tarif sebesar 10% terhadap USD 75 miliar impor barang AS. (Kontan)
· Yuan melemah ke level 7,14 dari level midpoint nya sebesar 7,04. Perang dagang memicu terjadinya perang mata uang antar negara. (Kontan)
Berita Domestik
· Emil Salim sebut Bappenas tega mengusulkan pemindahan ibu kota ke Presiden. Emil menuturkan, pindahnya ibu kota tidak akan menyelesaikan persoalan yang terjadi di Jakarta, seperi banjir, kurang air bersih, dan macet. (Kontan)
· Harga cabai makin pedas, BI prediksi inflasi Agustus capai 3,52%. Berdasarkan hasil survei pemantauan harga oleh Bank Indonesia (BI) pada minggu pertama Agustus 2019, Gubernur BI Perry Warjiyo memprediksi tingkat inflasi sepanjang bulan ini mencapai 0,2% month-to-month (mtm) atau 3,52% year-on-year (yoy). (Kontan)
· Pemerintah akan kuncurkan Rp 17,7 triliun PMN untuk BUMN tahun depan. Pemerintah masih akan meneruskan penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun 2020. Ini sebagai salah satu upaya mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang meliputi sarana transportasi, permukiman, air bersih dan sanitasi, serta infrastruktur ketahanan energi. (Kontan)
Dollar Index melemah rupiah diperkirakan bergerak melemah. Dollar indeks diperkirakan bergerak melemah di level 97.0-97.30 terhadap mata uang kuat utama lainya. Penurunan dollar didorong oleh kembali meningkatnya eskalasi perang dagang antara China-AS setelah Trump dan China saling balas untuk menaikan kembali tarif barang impor masing-masing negara. China mengancam akan kembali menaikan tarif impor barang AS sebesar 10% terhadap USD 75 miliar barang impor AS. Trump pun mengancam akan menaikan tarif lebih tinggi terhadap impor barang China di pertemuan G7. Rupiah kemungkinan melemah akibat sentiment negatif dari perang dagang tersebut akibat pelemahan yuan yang melemah 0,7% ke level 7,14 per dollar. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.270/USD-Rp 14.300/USD.
Baca juga ini: