Berita Global
· Rupanya konsumen di Amerika Serikat masih percaya diri dengan perekonomian negaranya. Pada bulan Agustus, indeks kepercayaan konsumen Conference Board berdiri di angka 135,1. Angka ini memang sedikit turun dari angka 135,8 pada bulan Juli. Tetapi masih jauh di atas perkiraan konsensus Refinitiv yang sebesar 129,5. (Kontan)
· The Fed menolak seruan pemangkasan suku bunga, Trump terus menekan. mantan presiden The Fed New York William Dudley meminta bank sentral mengatakan bahwa ia tidak akan menyelamatkan administrator karena pilihan buruk dalam kebijakan perdagangan. (Kontan)
Berita Domestik
· Pertumbuhan ekonomi dipatok 5,3% pada 2020, BPS: Sektor pengolahan perlu diperbaiki. Andil sektor pengolahan terhadap PDB sekitar 19,5%. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja hingga 14%. Sehingga bila terjadi perlambatan sedikit saja, akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi. (Kontan)
· BPS: Tidak mudah mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% di 2020. Perekonomian global yang cenderung melambat dan juga pergerakan harga komoditas yang fluktuatif menekan pertumbuhan ekonomi. (Kontan)
· Kemenkeu: Subsidi pajak tumbuh 363% hingga Juli 2019. Kemenkeu Hestu Yoga Saksama menjelaskan, sebagian besar alokasi subsidi pajak tahun ini ditujukan untuk pajak penghasilan (PPh) surat berharga negara (SBN) global. (Kontan)
· Risiko fiskal BUMN makin meningkat, Kemkeu sudah antisipasi. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan pembayaran klaim yang berdampak langsung ke APBN tadi, pemerintah menyebut pemerintah telah menyisihkan dana cadangan yang hingga Juni lalu mencapai Rp 4,25 triliun. (Kontan)
Dollar Index menguat rupiah diperkirakan bergerak melemah. Dollar indeks diperkirakan bergerak menguat ke level 98.1-98.20 terhadap mata uang kuat utama lainya. Penguatan dollar ditopang oleh kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global yang akan memperlemah ekonomi Jepang dan Eropa setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson’s mencoba membatasi parlemen Inggris untuk menghalangi rencananya keluar dari Uni Eropa tanpa perjanjian. Investor memilih dollar sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran tersebut. Rupiah kemungkinan melemah didorong penguatan dollar tersebut. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.270/USD-Rp 14.300/USD.
Baca juga ini: