Highlights:
· Perbankan: Margin bank sentuh level terendah ala 5 tahun terakhir
· BSDE: Hentikam Tender Offer Surat Utang USD 300 juta
· INDY: INDY Bidik Dana US$ 200 Juta di Tambang Awak Mas
· PTPP: Menangkan Proyek Pembangunan SPAM di Riau
· Cigarette: Pemerintah Sepakati Penerimaan Cukai Rp 180.53 Triliun
· DILD: Bakal Terbitkan Sukuk
IHSG Berpeluang Terseret Pelemahan Bursa Global
Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup melemah, dimana Dow -1.08%, S&P 500 -0.69% dan Nasdaq -1.11%. Pelemahan tersebut sejalan dengan maraknya sentimen negatif. Yang pertama adalah eskalasi perang dagang yang kembali meningkat setelah terjadi aksi balas-membalas menaikan tarif bea masuk antara AS dan China. Para pelaku pasar masih mewaspadai pelemahan ekonomi dunia meskipun Presiden AS, Donald Trump secara formal kedua belah pihak masih akan bertemu pada bulan September ini untuk membahas perang dagang. Kemudian yang kedua adalah data ekonomi AS yang kurang menggembirakan. Dimana ISM manufacturing PMI terkontraksi menjadi 49.1% di bulan Agustus 2019, yang merupakan level terendah dalam 3 tahun terakhir. Data tersebut juga dibawah estimasi konsensus yang memperkirakan ISM manufacturing PMI berada di level 512. Dikhawatirkan data tersebut akan menyeret turun GDP Q3 AS dan potensi resesi di AS semakin tinggi.
Dari komoditas, harga minyak semalam seperti Brent terkoreksi -0.56% dan WTI turun -1.87%. Minyak cenderung melemah terimbas oleh pelemahan manufaktur di AS. Sedangkan harga emas tercatat naik +0.60%.
Pagi ini indeks Nikkei juga melemah -0.24% sedangkan KOSPI naik +0.20%. Maraknya sentimen negatif yang melanda bursa global kami perkirakan akan membuat IHSG berada pada teritori negatif pada hari ini.
-
Harga minyak turun, dipicu kekhawatiran perdagangan dan ekonomi global
-
Demi Investasi, Jokowi Pangkas Pajak Perusahaan
-
Jokowi Beberkan Cara Bangun Ibu Kota Baru Tanpa Utang
-
Trump Ancam China, Harga Minyak Mentah Turun Tajam
editor: lea