Highlights
· Retail : Peritel Terus Ekspansi Menjelang Tutup Tahun
· Sektor Coal : Pertaruhan BUMN dan Swasta di RUU Minerba
· ANTM : Urung akuisisi NHM, Aneka Tambang fokus di proyek hilirisasi
· ADRO : ADRO Menjajaki Penerbitan Surat Utang
Bursa US dan Asia Merah, IHSG diprediksi Kembali Terkoreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan Jumat (27/9). IHSG turun -0,54% menjadi 6.197. Asing masih melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp338,34 Miliar. Selain itu, IHSG masih akan mendapatkan sentimen negatif dari global. Di antaranya, perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum mencapai titik temu. Lalu, isu pemakzulan Presiden AS Donald Trump yang bisa mempengaruhi pergerakan IHSG. Trump dituduh melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga Parlemen AS menyusun penyelidikan mosi tidak percaya. Untuk situasi politik di Indonesia juga patut diwaspadai. Gejolak politik dan demonstrasi terkait penolakan RUU KUHP dan RUU KPK dapat menjadi katalis negatif yang memperberat laju IHSG.
Pada Jumat (27/9) pekan lalu. bursa saham US ditutup dengan kondisi mengalami penurunan. Bursa saham Dow Jones turun sebesar -0.26%, S&P 500 turun sebesar -0.53%, dan bursa saham Nasdaq mengalami penurunan yang paling besar sebesar -1.13%.
Sedangkan bursa saham Asia dibuka hari ini Senin (30/9) dengan kondisi melemah. Bursa saham Nikkei turun dan Hang seng turun, masing-masing sebesar -0.49% dan -1.34, lalu di ikuti oleh bursa saham dari negeri gingseng yaitu Kospi yang juga mengalami pelemahan sebesar -0.19%. Kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi, menyusul melemahnya bursa saham US dan Asia dan adanya beberapa sentimen negatif dari luar maupun dalam negeri.
editor: lea