Highlights
·PGAS : Perluas Aliran Gas ke Industri di Kabupaten Pandaan
·CPO : Harga CPO cenderung naik hingga 2020
·MAPB : MAP Boga Adiperkasa Cetak Laba Bersih Rp 105 Miliar
·Poultry : Harga Telur Rendah, Afkir Dilirik
Menanti Data PDB Kuartal 3-2019, IHSG diperkirakan Flat
Pada perdagangan semalam 04/11/2019 bursa AS ditutup menguat: Dow Jones +0.42%; S&P +0.37% dan Nasdaq +0.56%. Pasar regional yang ditutup menguat: Hang Seng +1.65%, Shanghai +0.6%, dan Kospi +1.4%. Penguatan didukung oleh optimisme hubungan dagang AS-China akan mencapai kesepakatan damai. Sayangnya IHSG ditutup melemah -0.43% ke level Rp6180 walaupun tercatat net buy asing sebesar Rp 240 miliar.
Beberapa data penting AS akan diumumkan malam ini yaitu neraca perdagangan AS bulan September (prediksi konsensus defisit USD52.5 miliar dan data Agustus defisit sebesar USD 54,9 miliar) serta data PMI ISM Non-Manufacturing Oktober (prediksi konsensus sebesar 53 dan data September sebesar 52.6). Data PMI tersebut merupakan salah satu indikator pertumbuhan PDB AS.
Untuk domestik, pelaku pasar hari ini akan mencermati data PDB Indonesia yang direncanakan akan diumumkan oleh BPS Pk 11.00 WIB. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan pertumbuhan PDB kuartal 3-2019 sebesar 4.9% yoy. Sementara itu konsensus memproyeksikan PDB kuartal 3-2019 tumbuh sebesar 5% yoy dan menteri keuangan Sri Mulyani memproyeksikan tumbuh sebesar 5.05% yoy, angka yang sama dengan pertumbuhan PDB kuartal 2 lalu.
Pagi ini indeks Nikkei dibuka menguat +1.12% dan indeks Korea dibuka +0.94% Namun pertumbuhan PDB yang diproyeksi melemah dibanding kuartal sebelumnya dapat menjadi sentimen pemberat IHSG hari ini, sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak flat cenderung melemah.
Berita Global
· Media AS: China tekan Trump untuk pangkas tarif jelang kesepakatan dagang. China mendorong Presiden AS Donald Trump untuk menghapus lebih banyak tarif yang dikenakan pada bulan September menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China (Kontan)
· Penjualan ritel dan PDB Australia melemah di kuartal III 2019. penjualan ritel per di September 2019 naik 0,2%, padahal bulan sebelumnya berada di angka 0,4%. (Kontan)
Berita Domestik
· Hingga September 2019, realisasi belanja modal pemerintah masih seret. Hingga September, belanja modal pemerintah baru memenuhi 42,5% dari pagu APBN 2019 yang sebesar Rp 189,34 triliun. (Kontan)
· Realisasi belanja pegawai telah mencapai 82,3% dari pagu-nya atau sebesar Rp 184,7 triliun per akhir September lalu. Serapan belanja pegawai tersebut merupakan yang tertinggi dalam kurun empat tahun terakhir untuk periode Januari-September. (Kontan)
· Serapan belanja bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah telah mencapai 89,5% dari pagu atau sebesar Rp 86,9 triliun dari target Rp 97,06 triliun. (Kontan)
· LPEM UI prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 di kisaran 5,0% – 5,2%. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 ada di kisaran 5,0% – 5,2% atau lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah yang sebesar 5,3%.
Dollar Index menguat rupiah diperkirakan bergerak melemah. Dollar indeks diperkirakan bergerak menguat ke level 97.5-97.60 terhadap mata uang kuat utama lainya. Penguatan dollar ditopang oleh keyakinan investor akan terjadinya perjanjian perdagangan antara AS-China bulan ini setelah pernyataan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan bahwa dia optimis perjanjian perdagangan antara AS-China akan tercapai bulan ini. Rupiah kemungkinan melemah akibat penguatan dollar index tersebut. Sementara itu dari faktor domestik kami melihat rupiah dapat tertekan juga akibat rilis data pertumbuhan ekonomi Q3 2019 yang kami perkirakan akan lebih rendah jika dibandingkan data Q3 2019 yang tumbuh sebesar 5,05% (yoy). Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.030/USD-Rp 14.070/USD.
Berita pilihan pagi ini: