Hihglights
· Poultry : Alokasi Impor Bibit Ayam Ditambah
· Perbankan: Bunga acuan diperkirakan tetap, bank harapkan pelonggaran GWM
· Sektor Coal: Kuota DMO Batu Bara Capai 145 Juta Ton
· WSBP : Bidik Kontrak Baru Rp11,9 Triliun Tahun Depan
· MAIN : PT Malindo Feedmill Tbk Mengantongi Fasilitas Kredit dari BCA
· CPO : Ekspor CPO ke India Melonjak 51% mom pada bulan September
Dominasi sentimen global, IHSG diperkirakan tertekan
Pasar tertekan seiring ekspektasi penyelesaian Tahap I trade deal AS-China tidak akan selesai tahun ini. Nasdaq turun -0,51% menjadi 8.526 diikuti DJIA -0,4% menjadi 27.821 dan S&P500 -0,38% ke level 3.108. Indeks EIDO menguat (+0,61%) dengan Nikkei pagi ini dibuka melemah -0,52%. IHSG Rabu bergerak flat (+0,04%) di level 6.155 dengan penopang adalah saham-saham Agriculture serta saham TLKM, BBCA dan CPIN. Net buy asing pada pasar regular mencapai Rp133,3 miliar. Sepanjang minggu ini (Senin-Rabu) asing mencatatkan net sell Rp97 miliar pada pasar regular.
Kami memperkirakan pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi tertekan seiring dengan sentimen negatif dari global dan minimnya sentimen dari pasar domestik. Probabilitas Fed cut rate pada Dec-19 turun menjadi 4,4% dari survey bulan Oct-19 yang sebesar 26,7%. Hari ini akan ada keputusan RDG BI terkait suku bunga BI 7DRRR Indonesia yang diperkirakan akan flat pada level 5%.
Baca juga:
