Berita Global
· Bank Sentral China pangkas suku bunga acuannya jadi 2,5%. PBOC memangkas suku bunga 7-Days Reverse Repurchase Rate menjadi 2,5% dari 2,55%. (Kontan)
· Trump: Kesepakatan dengan China semakin dekat, tapi AS juga mengawasi isu Hong Kong. Trump yakin perjanjian perdagangan fase pertama dapat terlaksana tahun ini. (Kontan)
Berita Domestik
· Pemerintah andalkan dana perlindungan sosial jadi penopang pertumbuhan ekonomi 2020. Dalam APBN 2020, anggaran perlindungan sosial mencapai Rp 372,5 triliun. Anggaran tersebut meliputi berbagai program pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dana desa, hingga subsidi. (Kontan)
· Tutupi defisit APBN, realisasi penerbitan SBN capai Rp 457 triliun. realisasi penerbitan SBN saat ini bahkan telah melampaui hingga 102,5% dari pagu terbaru. Adapun secara bruto, realisasi penerbitan SBN telah mencapai Rp 894 triliun. (Kontan)
· Potensi shortfall pajak melebar, ini tiga penyebabnya. Restitusi pajak yang besar tahun ini, harga komoditas yang melemah serta perekonomian global yang melambat menjadi alasan kurangnya penerimaan pajak masih kurang Rp 559,09 triliun. (Kontan)
· BI perkirakan inflasi bulan November ini naik menjadi 0,18%. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi kembali meningkat pada bulan November 2019. Berdasarkan hasil survei pemantauan harga oleh Bank Indonesia (BI) pada minggu ketiga November 2019, tingkat inflasi diperkirakan sebesar 0,18% month-to-month (mtm) atau 3,04% year-on-year (yoy).
Dollar Index stabil rupiah diperkirakan bergerak stabil. Dollar indeks diperkirakan bergerak stabil di level 98.1-98.20 terhadap mata uang kuat utama lainya. Stabilnya dollar ditopang oleh kekhawatiran investor akan melambatnya data ekonomi AS. Data consumer confidence bulan November tercatat sebesar 125,5 lebih rendah dibandingkan Oktober sebesar 126,1. Rupiah kemungkinan stabil di level Rp14.000/USD-Rp 14.050/USD. Pasar saham maupun pasar obligasi diperkirakan bergerak positif hari ini seiring sentiment positif dari stabilnya dollar terhadap rupiah serta kemungkinan tercapainya kesepakatan tahap pertama antara AS-China di penghujung tahun. Arus modal masuk diperkirakan akan kembali positif baik di pasar saham maupun pasar obligasi.
Hihglights
· PTBA : Raih Kontrak Penjualan Batu Bara ke Taiwan Rp2 Triliun
· Perbankan : Target penyaluran KUR produksi diperkirakan di bawah target 60%
· CPIN : Khazanah Nasional Bhd Divestasi Saham CPIN
· PTPP : Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 10% Tahun Depan
· BSDE : Laba Bersih Periode 9M19 naik 119%
· BMRI : Menargetkan pertumbuhan laba bersih 2020 sebesar 6-7% yoy
· GIAA : Garuda Siapkan Hampir Sejuta Kapasitas Kursi Pesawat
IHSG Berpeluang Rebound didukung Positifnya bursa global
Bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan semalam. Indeks Dow naik +0.20%, S&P500 +0.22% dan Nasdaq +0.18%. Penguatan didorong kenaikan harga saham-saham retail dimana dimulainya musim belanja tahunan dan biasa dimulai dengan Black Friday.
Sentimen positif juga datang dari komentar Presiden AS, Donald Trump yang mengatakan perjanjian dagang dengan China hampir mencapai kata sepakat. Trump mengatakan bahwa hubungannya dengan presiden China, Xi Jinping masih terjalin baik meski sebelumnya diberitakan sempat bersitegang setelah DPR dan Senat AS meloloskan UU HAM dan Demokrasi untuk Hong Kong. Pernyataan Trump diperkuat oleh perwakilan kementerian perdagangan China yang mengatakan pimpinan negara China dan AS telah berbicara lewat telepon yang terus mendiskusikan perkembangan perjanjian dagang kedua negara tersebut.
Pagi ini indeks Nikkei dibuka naik +0.37% dan Kospi +0.33% merespon positif perkembangan perang dagang AS-China. Kami memperkirakan hari ini IHSG berpeluang rebound terbatas seiring dengan bursa regional.
