Sore hari Senin, 23 Desember 2019, siswa-siswi dari SMA Taruna Nusantara Magelang Angkatan ke 30, dari panda Serang Banten berkunjung bertemu Ibu Muhadjir Effendy, sebagai tokoh petinggi Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang merupakan organisasi bentukan Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla pada 2014 yang lalu..
Sebagai istri Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Prof. Dr. Muhadjir Effendy MAP, ditemui di kediamannya, beliau menjawab pertanyaan dengan lugas dan berdialog dengan siswa-siswi panda Serang Banten yang diwakili Aliyah Alfita Salsabilla Maruapey, Dimas Bintang Prayoga dan M. Cikal Umpu Huda dengan penuh keakraban.
Para siswa TN30 ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi akademik yang dilakukan saat liburan tengah semester di tahun awal mereka menjalani pendidikan di sekolah mereka di SMA Taruna Nusantara Magelang. Sekolah yang selain mengutamakan akademik juga mengutamakan pendidikan karakter para siswanya yang dipersiapkan sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
Dalam wawancara ini berbagai pertanyaan diberikan mulai dari mendalami riwayat hidup, pengalaman, suka-duka narasumber sebagai tokoh dan para siswa juga meminta nasihat untuk bekal dan motivasi mereka kedepan.
Bertepatan dengan peringatan hari Ibu, wawancara dengan Ibu Muhadjir terasa sangat mengena. Dimulai dengan memperkenalkan keberadaan OASE KIM dan program-programnya yang sangat menginspirasi terutama bagi kaum perempuan di Indonesia untuk turut memajukan taraf hidup melalui tata kelola keluarga. Melalui sentuhan para wanita sebagai seorang Ibu, kegiatan lembaga ini meliputi pendidikan karakter, penyuluhan anti narkoba, anti korupsi, kepedulian lingkungan, penangan limbah plastik, dan sebagainya. Untuk itu kepada siswa perempuan diingatkan untuk merubah mindset agar lebih bisa dirasakan perannya tanpa melupakan kodratnya, begitu ujarnya.
Kepada para siswa SMA Taruna Nusantara beliau mengingatkan untuk menjaga dan melanjutkan pendidikan karakter dan mental yang menjadi unggulan di SMA Taruna Nusantara. Karena saat ini yang menjadi kelemahan pendidikan di Indonesia adalah pendidikan karakter dan pemerataan pendidikan.
Kesan dan pesan saya kepada siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, saya sangat terkesan dengan proses pembentukan dan ekosistem pendidikan di SMA Taruna Nusantara yang sudah nampak dikelas X ini. Terus ikuti penggemblengan disana. Kepada sekolah ini, sebagai istri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan anggota OASE KIM, saya merasa bangga dan atas nama Ibu Negara saya ucapkan terimakasih karena sudah dijadikan mitra untuk diwawancara sekolah anda yang keren ini. Salam untuk semua pengajar di SMA Taruna Nusantara, semoga ini dapat menginspirasi dan menggerakan, demikian disampaikan Ibu Muhadjir menutup wawancara ini.
