Bursa saham di AS ditutup menguat pada hari Jumat dipicu oleh berita mengenai potensi ditemukannya obat Covid-19 oleh Gilead dan pengumuman Trump terkait pedoman untuk pembukaan kembali ekonomi di AS.
Dow ditutup naik +3, S&P naik +2,7% dan Nasdaq naik +1,4%. Disisi lain, perkiraan akan oversupply minyak telah menekan harga minyak WTI sehingga turun tajam -8,7% dan menembus harga terendahnya dalam 18 tahun ke USD 18,27 per barrel. Sedangkan Brent masih naik +0,9% ke USD 28,08 per barrel.
Sementara itu, ekonomi China diberitakan mengalami kontraksi -6,8% yoy di 1Q20. Ini merupakan penurunan pertama kalinya sejak China mulai melaporkan PDBnya secara kuartalan di 1992.
Highlights
·   TBIG                        : akan lunasi sebagian utang jangka pendek Rp 4,5 triliun dari kas internal
·   Sektor Otomotif    : Penutupan Pabrikan Mobil Bakal Berlanjut
·   INCO                       : Produksi Tumbuh 35% di Kuartal I-2020
Di Indonesia, minggu lalu diberitakan realisasi penerimaan pajak di 1Q20 masih tumbuh tipis +0,4% yoy menjadi Rp 279,9 triliun. IHSG ditutup menguat tajam +3.44% ke level 4,634.8 di tengah penguatan bursa regional. Namun investor asing masih mencatatkan Net Sell sebesar Rp.552,2 miliar.
Pagi ini Nikkei dibuka melemah -1,3% dan Kospi bergerak flat. EIDO menguat +6,6% akhir minggu lalu. IHSG kami perkirakan masih berpotensi menguat di tengah pasar yang bergerak bervariasi.
Baca juga: