HomeAsuransiWDA Online Training | Mengelola Akseptasi Risiko Konstruksi Jembatan – Bridge Construction...

WDA Online Training | Mengelola Akseptasi Risiko Konstruksi Jembatan – Bridge Construction Risks and Insurance | Rabu, 23 Desember 2020 | 09:00 s/d 12:00

By Cepagram Admin

December 11, 2020

1520

WDA Online Training | Mengelola Akseptasi Risiko Konstruksi Jembatan – Bridge Construction Risks and Insurance | Rabu, 23 Desember 2020 | 09:00 s/d 12:00

Tutorial Aplikasi Zoom untuk Meeting Online Saat WFH Masih Berlaku ...

Telepon dan WA:

Muhammad Subhan 0817009246 dan 081808024856
Ridho 087886475560
Yeti 081908290039

wda-bridgerisk-231220

Link Pendaftaran:

https://bit.ly/workshop-WDA-seri32

Training Terkait:

https://cepagram.com/index.php/2020/08/21/wda-pelatihan-online-textile-manufacturers-risks-insurance-9-september-2020/

Profil Trainer:

https://www.cii.co.uk/membership/international/goodwill-ambassadors/russel-effandy-biography/

Tulisan terkait:

Tulisan Trainer:

https://www.cii.co.uk/news-index/articles/risk-engineer-project-engineer/58893

Tulisan terkait:

https://cepagram.com/index.php/2019/10/29/major-risks-associated-dam-construction-risiko-utama-dalam-konstruksi-bendungan/

Previous article

PSM WEBINAR – Bedah Endosemen MR 120 – VRWS, MR 1203 Liability upon VRWS dan RIBA Clause 19.2.A dalam asuransi CAR – Rabu 16 Desember 2020 – 14:00 s/d 16:00

Next article

WDA Online Training | Mengelola Risiko Asuransi dalam Akseptasi risiko bisnis “Textile Manufacturers” termasuk Analisis Klaim dan Reasuransi | Rabu, 16 Desember 2020 | 09:00 s/d 12:00

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

mt. arifin on Didik Mukrianto: Bila Ada Agenda Makar, Polisi Langsung Saja Bertindak

Racad on Didik Mukrianto: Bila Ada Agenda Makar, Polisi Langsung Saja Bertindak

BUMN Konstruksi: Info Proyek PTPP 2016 | CEPAGRAM on BUMN Konstruksi: Data Perolehan Proyek PT. Wijaya Karya

Bursa Efek Indonesia menjadi tempat laporan harta Tax Amnesty | CEPAGRAM on Jelang Tahap I Tax Amnesty – Uang TA Dilaporkan Mendekati Rp. 1.000 Triliun