Wednesday, January 3, 2024
Google search engine
HomeHukumPendidikan - Pelatihan|MutuPendidikan| Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Belajar

|MutuPendidikan| Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Belajar

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJARĀ  MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING

Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu.

Proses belajar pada hakekatnya juga merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan. Manusia hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak. Oleh karena itu, George R. Knight (1982: 82) menganjurkan lebih banyak kebebasan untuk berekspresi bagi peserta didik dan lingkungan yang lebih terbuka sehingga peserta didik dapat mengerahkan energinya dengan cara yang efektif. Lebih lanjut, peserta didik harus dianggap sebagai makhluk yang dinamis, sehingga harus diberi kesempatan untuk menentukan harapan dan tujuan mereka dan guru (pendidik) lebih berperan sebagai penasehat, penunjuk jalan, dan rekan seperjalanan. Guru bukanlah satu-satunya orang yang paling tahu. Oleh karena itu, pembelajaran harus berpusat pada peserta didik (child centered), tidak tergantung pada text book atau metode pengajaran tekstual.

Belajar yang sesungguhnya adalah belajar yang tidak hanya sekedar mendengarkan dosen mengajar,akan tetapi mahasiswa harus mampu mengembangkan wacana pengetahuan yang diperoleh melalui proses pencarian berbagai sumber. Proses transfer belajar harus mampu membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang secara fleksibel dapat diterapkan/ditransfer dari satu permasalahan ke satu permasalahan yang lain.

Dalam pembelajaran menempatkan mahasiswa sebagai pembelajar dimana memberikan kesempatan kepada siswa mempelajari hal-hal yang baru dan dosen dengan strategi belajarnya memfasilitasi agar informasi baru bermakna.

Lingkungan belajar juga mempunyai posisi yang penting sehingga pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara mahasiswa menggunakan pengetahuan baru mereka. Pendekatan pembelajaran yang berbasis discovery learning (DL), peran pendidik harus mampu menciptakan situasi, dimana mahasiswa dapat belajar sendiri daripada memberikan paket yang berisi informasi atau pelajaran, sehingga pengetahuan diperoleh melalui proses bukan hanya sekedar produk. Keuntungan cara belajar ini yang diungkap oleh Martin (1975), ada dua hal penting yaitu;

(1) menimbulkan keingintahuan, memotivasi untuk menemukan jawaban,
(2) menimbulkan kemandirian dengan menganalisis, memanipulasi informasi.

Kata Kunci:Ā discovery learning, kualitas proses dan hasil belajar

abstrak ini diambil dari beberapa media online
Semoga dapat menginspirasi kita semua.
Aamiin YaaĀ Mujibas Saailiin
editor: LEA
eqbal-psp
Baca juga ini:

Basuki Lantik 7 Pengurus LPJK Periode 2021-2024

LPJK Memulai Layanan Akreditasi Lisensi LSBU dan Rekomendasi LSP

Gallery LPJK:

lpjk-dan-menteri
Audiensi LPJK ke Menteri PUPR
lpjk-pengurus
Pengurus LPJK melayani masyarakat jasa konstruksi dengan setulus hati
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments