Monday, January 1, 2024
Google search engine
HomeKonstruksiAlat BeratUntung Rugi Devaluasi, Mengapa Negara Perlu Melakukannya?

Untung Rugi Devaluasi, Mengapa Negara Perlu Melakukannya?

Untung Rugi Devaluasi, Mengapa Negara Perlu Melakukannya?

Ditinjau dari berbagai literal, devaluasi bermakna sebagai berkurangnya nilai satu hal. Di dunia ini, hampir semua orang ingin meningkatkan nilai mereka. Entah itu nilai yang bisa didapat dari pekerjaan, nilai aset yang dimiliki, atau apapun juga. Namun, jika membicarakan tentang mata uang sebuah negara, ada banyak negara yang justru mau menurunkan nilai mata uang mereka. Kenapa demikian?

Kata devaluasi sendiri digunakan dalam pasar mata uang. Devaluasi adalah sebuah prosedur di mana sebuah negara mengurangi nilai mata uang mereka dengan tetap menghargai mata uang lainnya. Ada alasan tertentu yang membuat sebuah negara bisa sampai mengambil keputusan tersebut. Agar lebih mudah dipahami, yuk simak untung dan rugi devaluasi berikut ini.

Keuntungan Devaluasi Bagi Sebuah Negara

Belakangan beredar kabar bahwa Indonesia berencana melakukan devaluasi mata uang rupiah. Tentu sekilas, menurunkan nilai mata uang itu negatif, tetapi sebenarnya devaluasi juga memiliki kentungan. Jika kita telaah lebih dalam, ada beberapa keuntungan devaluasi.

  1. Bisa Meningkatkan Ekspor Sebuah Negara

Keuntungan yang paling nyata dari devaluasi adalah dapat meningkatkan ekspor barang buatan dalam negeri. Karena nilai mata uang yang diturunkan, maka negara lain akan merasa diuntungkan dengan mengekspor barang dari negara tersebut. Hal ini karena harganya jadi lebih murah.

Karena itu, negara yang lebih banyak mengekspor daripada mengimpor akan diuntungkan jika terjadi devaluasi. Biasanya sebuah negara melakukan devaluasi dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah ekspor negaranya.

  1. Mampu Meningkatkan Kesempatan Kerja

Karena ekspor yang meningkat, maka permintaan akan barang pun otomatis meningkat. Ini akan langsung berpengaruh pada kebutuhan tenaga kerja untuk bisa mengimbangi banyaknya permintaan barang dari luar negeri. Tentu saja ini berdampak baik bagi negara tersebut, karena peluang kerja bagi masyarakat jadi meningkat.

Angka pengangguran pun jadi bisa ditekan dengan banyaknya kesempatan kerja. Secara otomatis, keadaan ekonomi masyarakat negara tersebut pun perlahan bisa ikut meningkat.

  1. Konsumsi Masyarakat Akan Barang Dalam Negeri Meningkat

Devaluasi akan menyebabkan naiknya harga barang-barang yang diimpor dari negara lain. Karena itu, permintaan masyarakat akan barang impor pun akan berkurang. Sebaliknya, masyarakat akan mengganti pilihan kepada barang buatan dalam negeri yang cenderung lebih murah.

Hal ini tentu saja dapat berakibat positif terhadap perekonomian negara. Pemasukan negara akan bertambah karena masyarakat lebih banyak mengkonsumsi barang buatan negeri sendiri.

Setidaknya, tiga hal di atas adalah keuntungan paling nyata adanya devaluasi. Tentu saja masih ada banyak keuntungan lain. Tergantung dari mana kita melihatnya. Tetapi, devaluasi tidak hanya membawa keuntungan semata.

Kerugian Devaluasi Bagi Sebuah Negara

Ada juga kerugian devaluasi. Terutama jika kebijakan ini tidak diambil dengan pertimbangan yang tepat. Berikut beberapa kerugian yang bisa diderita sebuah negara karena devaluasi:

  1. Berkurangnya Kepercayaan Investor Asing

Sudah sewajarnya jika sebuah negara mengalami devaluasi, maka negara lain akan mempertanyakan kredibilitas negara tersebut. Terutama dari segi ekonomi. Ini akhirnya bisa mengakibatkan kurangnya kepercayaan tehadap negara yang mengalami devaluasi. Dan hal ini bisa menjadi kerugian yang paling besar dari devaluasi.

Berkurangnya kepercayaan investor asing terhadapp sebuah negara bisa menyebabkan mereka urung untuk berinvestasi. Saham yang dimiliki negara di pasar saham pun bisa menurun dengan drastis. Tentu saja ini bisa berakibat negatif pada ekonomi negara secara keseluruhan. Rakyat yang bisa menjadi korban karena hal ini.

  1. Nilai Hutang Luar Negeri Kian Bertambah

Karena nilai mata uang negara tersebut berkurang, maka otomatis nilai mata uang asing menjadi bertambah. Ini berakibat langsung kepada nilai hutang luar negeri, yang tentu saja menjadi lebih besar nilainya dari jumlah semula.

Devaluasi juga akan langsung berpengaruh pada harga barang impor. Nilai mata uang negara lain yang jadi lebih tinggi akan langsung berakibat pada naiknya harga barang impor. Sehingga kesempatan masyarakat untuk mengonsumsi barang impor menjadi lebih terbatas dibandingkan sebelum devaluasi.

  1. Produktivitas dan Kreativitas Eksportir yang Menurun

Walaupun peningkatan ekspor akibat devaluasi bisa menjadi dampak yang positif, tapi hal ini ternyata juga memiliki sisi negatif. Kenapa bisa begitu? Para eksportir akan cepat puas dengan keadaan ini, karena usaha mereka justru diuntungkan. Pemasukan mereka pun bertambah. Rasa cepat puas ini bisa berakibat negatif apabila tidak dibarengi dengan semangat kerja dan menjadi lebih maju.

Eksportir yang mudah puas akan terkesan “malas”, karena mereka urung meningkatkan kreativitas. Mereka sudah puas dengan kenyataan bahwa pendapatan mereka bertambah di tengah devaluasi dan kesulitan ekonomi. Akibatnya, produktivitas dan kreativtas anak bangsa pun jadi terhenti dan tidak berkembang.

Alasan Negara Melakukan Devaluasi

Melihat untuk rugi devaluasi, tentu yang jadi pertanyaan besar sekarang adalah kenapa sebuah negara sampai memutuskan melakukan devaluasi. Sebab devaluasi tidak hanya membawa dampak baik saja. Melainkan ada dampak buruk yang sangat mengkawatirkan. Setidaknya ada dua alasan utama kenapa Negara melakukan devaluasi:

  1. Untuk Meningkatkan Ekspor

Seperti sudah disinggung sebelumnya, devaluasi memiliki dampak positif, yaitu mampu meningkatkan ekspor sebuah negara. Nilai mata uang sebuah negara yang dibuat lebih rendah akan membuat barang-barang produksi negara tersebut jadilebih murah. Negara lain pun akan denga cepat mengincar untuk ekspor.

Jika ini yang terjadi, maka negara yang mengalami devaluasi bisa diuntungkan. Karna alasan persaingan ekonomi inilah, terkadang sebuah negara memutuskan untuk menurunkan nilai mata uang negara mereka.

  1. Mengurangi Defisit Negara dari Ekspor dan Impor

Karena jumlah ekspor yang meningkat dan harga barang impor tentu jadi lebih mahal, maka masyarakat akan beralih ke produk dalam negeri. Karena itu, negara akan mendapat keuntungan dari bertambahnya jumlah ekspor dan juga konsumsi rakyat sendiri akan barang dalam negeri.

Jika ini sampai berhasil terwujud, maka defisit dalam perdagangan bisa berkurang. Pemerintah pun bisa memperbaiki keseimbangan perekonomian negaranya.

Kesimpulan

Dengan melakukan devaluasi, ada dampak positif yang bisa didapatkan sebuah negara. Namun, pemerintah negara tersebut juga harus mempertimbangkan dampak negatifnya. Bukan hanya secara ekonomi, dampak jangka panjang bagi masyarakat juga harus diperhatikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments