HomeKonstruksiAlat BeratSeminar WDA ONLINE – Coal-Fired Power Plant Risks and Insurance – Risiko...

Asuransi Bencana Construction Risk Economy & Finance Pelatihan/Bimtek/Pembinaan engineering risk Featured Gallery Konstruksi Alat Berat Risk Management News Flash Pendidikan - Pelatihan

Seminar WDA ONLINE – Coal-Fired Power Plant Risks and Insurance – Risiko Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara dan Solusi (Re)Asuransinya Sejalan dengan Tujuan POJK no. 44/2020 terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan– Rabu, 23 November 2022 – 0900 s/d 1200

By Cepagram Admin

September 18, 2022

1783

Seminar WDA ONLINE – Coal-Fired Power Plant Risks and Insurance – Risiko Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara dan Solusi (Re)Asuransinya Sejalan dengan Tujuan POJK no. 44/2020 terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan– Rabu, 23 November 2022 – 0900 s/d 1200

wda-coal-fired-pp-231122

Link Pendaftaran: https://bit.ly/Seminar-23Nop22

See the source image

See the source image

A Coal-Fired Thermoelectric Power Plant – Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara – CEPAGRAM

WHY IS COAL SO POLLUTING? | Mengapa Batu Bara mencemarkan? – CEPAGRAM

Previous article

WDA – Pelatihan ONLINE – Analisis Risiko Pabrik Baja (Steel Factory) dan Solusi (Re)Asuransi – Rabu, 16 November 2022 | 0900 – 1200 | POJK no. 44/2020

Next article

WDA – Pelatihan ONLINE – Analisis Risiko Konstruksi dan Operasional Pelabuhan Udara termasuk Analisis Klaim dan Solusi (Re)Asuransi – Rabu 30 November 2022 | 0900 – 1200 | POJK no. 44/2020

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

mt. arifin on IHSG Rabu kemarin sempat berada di level tertinggi 5.182,14

mt. arifin on Didik Mukrianto: Bila Ada Agenda Makar, Polisi Langsung Saja Bertindak

Racad on Didik Mukrianto: Bila Ada Agenda Makar, Polisi Langsung Saja Bertindak

BUMN Konstruksi: Info Proyek PTPP 2016 | CEPAGRAM on BUMN Konstruksi: Data Perolehan Proyek PT. Wijaya Karya

Bursa Efek Indonesia menjadi tempat laporan harta Tax Amnesty | CEPAGRAM on Jelang Tahap I Tax Amnesty – Uang TA Dilaporkan Mendekati Rp. 1.000 Triliun