HomeAsuransiWDA – ONLINE Training – Analisis Penutupan Operasional dan Konstruksi Jalan TOL...

Asuransi Bencana Construction Risk engineering risk Featured Gallery Konstruksi Infrastruktur Project Project Management Risk Management News Flash Pelatihan/Bimtek/Pembinaan Pendidikan - Pelatihan

WDA – ONLINE Training – Analisis Penutupan Operasional dan Konstruksi Jalan TOL dan Solusi (Re)Asuransi Sejalan dengan Tujuan POJK 44/2020 Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan – Rabu 18 Januari 2023 | 0900 – 1200

December 12, 2022

2251

WDA – ONLINE Training – Analisis Penutupan Operasional dan Konstruksi Jalan TOL dan Solusi (Re)Asuransi Sejalan dengan Tujuan POJK 44/2020 Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan – Rabu 18 Januari 2023 | 0900 – 1200

Link Pendaftaran:

https://bit.ly/Seminar-18Jan23

Construction of Semarang-Demak toll road section II commences - ANTARA News

Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Benarkah Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman?

Previous article

WDA – ONLINE Training – Analisis Penutupan Operasional dan Konstruksi Pabrik KERTAS dan Solusi (Re)Asuransi Sejalan dengan Tujuan POJK 44/2020 Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan – Rabu 11 Januari 2023 | 0900 – 1200

Next article

WDA – ONLINE Training – Analisis Penutupan Operasional dan Konstruksi Pabrik KELAPA SAWIT/MINYAK GORENG dan Solusi (Re)Asuransi Sejalan dengan Tujuan POJK 44/2020 Terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan – Rabu 25 Januari 2023 | 0900 – 1200

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

mt. arifin on IHSG Rabu kemarin sempat berada di level tertinggi 5.182,14

mt. arifin on Didik Mukrianto: Bila Ada Agenda Makar, Polisi Langsung Saja Bertindak

Racad on Didik Mukrianto: Bila Ada Agenda Makar, Polisi Langsung Saja Bertindak

BUMN Konstruksi: Info Proyek PTPP 2016 | CEPAGRAM on BUMN Konstruksi: Data Perolehan Proyek PT. Wijaya Karya

Bursa Efek Indonesia menjadi tempat laporan harta Tax Amnesty | CEPAGRAM on Jelang Tahap I Tax Amnesty – Uang TA Dilaporkan Mendekati Rp. 1.000 Triliun