Wednesday, February 5, 2025
Google search engine
HomeAsuransiWhat is loss ratio in Insurance? - Apakah rasio kerugian dalam asuransi?

What is loss ratio in Insurance? – Apakah rasio kerugian dalam asuransi?

What is loss ratio in Insurance?

The loss ratio in insurance is a key metric that measures the amount an insurance company pays out in claims compared to the premiums it receives. It’s used to assess the profitability and risk level of an insurer’s policies.

It’s typically calculated using the following formula:

For example:

  • If an insurance company collects $1 million in premiums and pays out $600,000 in claims, the loss ratio would be 60%. This means 60% of the premiums are being paid out as claims.

A higher loss ratio can indicate that an insurer is paying out a significant portion of the premiums in claims, which might suggest poor underwriting or high claims frequency. On the other hand, a lower loss ratio means that the insurer is retaining more of the premiums as profit, which is generally seen as more favorable for the company, though it may also imply that the company is not paying out enough in claims.

For hull and machinery insurance (which covers ships, vessels, and their equipment), the loss ratio reflects the ratio of claims related to damage or loss of these assets compared to the premiums the insurer collects from clients in that sector.

 

 

 

Terjemahan bebas:

 

Apakah rasio kerugian dalam Asuransi?

Loss ratio dalam asuransi adalah metrik utama yang mengukur jumlah yang dibayarkan perusahaan asuransi dalam bentuk klaim dibandingkan dengan premi yang diterimanya.

Rasio ini digunakan untuk menilai profitabilitas dan tingkat risiko polis perusahaan asuransi.

Rasio ini biasanya dihitung menggunakan rumus berikut:

Contohnya:

Jika perusahaan asuransi mengumpulkan premi sebesar $1 juta dan membayarkan klaim sebesar $600.000, loss ratio akan menjadi 60%. Ini berarti 60% premi dibayarkan sebagai klaim.

Loss ratio yang lebih tinggi dapat menunjukkan bahwa perusahaan asuransi membayarkan sebagian besar premi dalam bentuk klaim, yang mungkin menunjukkan underwriting yang buruk atau frekuensi klaim yang tinggi. Di sisi lain, loss ratio yang lebih rendah berarti bahwa perusahaan asuransi menahan lebih banyak premi sebagai laba, yang umumnya dianggap lebih menguntungkan bagi perusahaan, meskipun hal itu juga dapat menyiratkan bahwa perusahaan tidak membayar cukup banyak dalam bentuk klaim.

Untuk asuransi Hull and Machinery atau rangka kapal dan permesinan (yang mencakup kapal, perahu, dan perlengkapannya), rasio kerugian mencerminkan rasio klaim yang terkait dengan kerusakan atau kehilangan aset tersebut dibandingkan dengan premi yang dikumpulkan perusahaan asuransi dari klien di sektor tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments