Friday, February 7, 2025
Google search engine
HomeAsuransiWhat is ERM? - Enterprise Risk Management

What is ERM? – Enterprise Risk Management

What is ERM?

 

Enterprise Risk Management (ERM) is a comprehensive approach used by organizations to identify, assess, manage, and monitor risks across all aspects of their business.

It involves a structured framework that helps businesses understand potential risks, including strategic, operational, financial, and compliance risks, and take proactive measures to mitigate those risks.

ERM ensures that an organization’s risk-taking is aligned with its business goals and that risk is managed in a way that maximizes value.

Key components of ERM include:

  1. Risk Identification: Recognizing potential risks that could impact the organization, such as market volatility, regulatory changes, operational failures, or cybersecurity threats.
  2. Risk Assessment: Evaluating the likelihood and impact of identified risks. This often involves qualitative and quantitative methods to prioritize risks based on their severity and probability.
  3. Risk Response: Developing strategies to mitigate, transfer, avoid, or accept the risks. These strategies vary depending on the nature and magnitude of the risk.
  4. Risk Monitoring: Continuously tracking the effectiveness of risk management strategies and keeping an eye on new risks that might emerge over time.
  5. Risk Reporting: Ensuring that relevant stakeholders, including senior management and the board of directors, are kept informed about the risk landscape and the actions taken to manage those risks.

ERM provides a holistic view of risks within an organization, helping businesses make informed decisions, improve resilience, and achieve long-term objectives while minimizing unexpected losses or disruptions.

 

Terjemahan bebas:

 

Enterprise Risk Management (ERM) adalah pendekatan komprehensif yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau risiko di semua aspek bisnis mereka. Ini melibatkan kerangka kerja terstruktur yang membantu bisnis memahami risiko potensial, termasuk risiko strategis, operasional, keuangan, dan kepatuhan, dan mengambil tindakan proaktif untuk mengurangi risiko tersebut. ERM memastikan bahwa pengambilan risiko organisasi selaras dengan tujuan bisnisnya dan bahwa risiko dikelola dengan cara yang memaksimalkan nilai.

Komponen utama ERM meliputi:

  1. Identifikasi Risiko: Mengenali risiko potensial yang dapat memengaruhi organisasi, seperti volatilitas pasar, perubahan peraturan, kegagalan operasional, atau ancaman keamanan siber.
  2. Penilaian Risiko: Mengevaluasi kemungkinan dan dampak risiko yang teridentifikasi. Ini sering kali melibatkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memprioritaskan risiko berdasarkan tingkat keparahan dan probabilitasnya.
  3. Respons Risiko: Mengembangkan strategi untuk mengurangi, mentransfer, menghindari, atau menerima risiko. Strategi ini bervariasi tergantung pada sifat dan besarnya risiko.
  4. Pemantauan Risiko: Terus memantau efektivitas strategi manajemen risiko dan mengawasi risiko baru yang mungkin muncul seiring berjalannya waktu.
  5. Pelaporan Risiko: Memastikan bahwa pemangku kepentingan yang relevan, termasuk manajemen senior dan dewan direksi, selalu mendapatkan informasi tentang lanskap risiko dan tindakan yang diambil untuk mengelola risiko tersebut.

ERM memberikan pandangan holistik tentang risiko dalam suatu organisasi, membantu bisnis membuat keputusan yang tepat, meningkatkan ketahanan, dan mencapai tujuan jangka panjang sambil meminimalkan kerugian atau gangguan yang tidak terduga.

 

https://www.youtube.com/watch?v=qxmrgNkZ7rY&t=1s

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments