Adhi Karya (ADHI) – BUY (Maintain)
Price: Rp2,140 – Target Price: Rp2,750
9M16 result, dibawah ekspektasi
- Pendapatan di 9M16 sebesar Rp5.41tn (+5.1%YoY), sedangkan laba bersih turun -16.1%YoY menjadi Rp115miliar.
- Di 3Q16, pendapatan dilaporkan sebesar Rp42.2%QoQ dan +16.3%YoY, sementara laba bersih +33%QoQ dan -10.9%QoQ
- Margin di periode yang sama tercatat terkontraksi -0.5% menjadi 2% di 9M16, sedangkan di 3Q16 -0.2%QoQ dan -0.7%YoY.
Kinerja 9M16 dibawah ekspektasi kami. Di periode 9M16, ADHI membukukan kinerja dibawah ekspektasi kami, pendapatan tercatat sebesar Rp5.41tn (+5.1%YoY). Rendahnya pertumbuhan pendapatan telah menekan laba bersih turun -16.1%YoY menjadi Rp115miliar. Selain itu, kenaikan beban keuangan menjadi Rp-157.20miliar vs Rp99.45miliar di 9M15 juga ikut menekan laba bersih ADHI. Sementara untuk periode 3Q16, pendapatan dilaporkan sebesar Rp42.2%QoQ dan +16.3%YoY dan laba bersih +33%QoQ dan -10.9%QoQ
Pencapaian kinerja 9M16 yang lebih rendah dari 9M15. Pendapatan ADHI pada 9M16 mencapai hanya 48.8% dari FY16E kami, atau sekitar 8.9% dibawah tahun lalu sebesar 57.7%, sedangkan laba operasi juga dilaporkan mencapai hanya 39.7% vs 48% pada 9M15 vs FY15. Untuk laba bersih pencapaiannya juga lebih rendah menjadi 24.7% dari tahun lalu sebesar 29.6%.
Marjin tercatat turun. Dari sisi profitability, ADHI membukukan marjin bersih yang terkontraksi -0.5%YoY menjadi 2% di 9M16, sedangkan di 3Q16 -0.2%QoQ dan -0.7%YoY dari 3% menjadi 2.3% di 3Q16.
Pencapaian kontrak dibawah ekspektasi. Per sept16, ADHI membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp11tn, atau setara dengan 44% dari target FY16E sebesar Rp25tn. Bisnis konstruksi masih mendominasi perolehan kontrak baru tersebut (88.5%). Dari sisi scope of work, proyek gedung tercatat sekitar 47%, sedangkan proyek jalan dan jembatan sebesar 23.7% sementara sisanya dari dermaga dan infrastruktur lain sebesar 28.7%.
Penurunan target kontrak baru. Seiring dengan rendahnya pencapaian tersebut, maka ADHI menurunkan target kontraknya mejadi Rp18tn (SSI Rp17.03tn FY16E). Dengan menggunakan angka revisi, maka kontrak baru ADHI (9M16) telah mencapai 61.11% (SSI = 64.6%). Penurunan tersebut juga telah mendorong ADHI menurunkan target pendapatannya menjadi Rp12.3tn (SSI Rp11.7tn) dan laba bersih diperkirakan lebih rendah dari target awal (Rp750miliar).
Buy (Maintain). Penundaan penandatanganan kontrak LRT telah memberikan dampak negatif pada pergerakan saham ADHI dan meningkatkan kekhawatiran pasar. Namun demikian, kami meyakini penandatanganan tetap akan dilakukan, dan kami perkirakan selambatnya akan dilakukan di 1Q17. Dari sisi progres pembangunan proyek tersebut masih terus berjalan dan sejauh ini tidak ada kendala. Bahkan ADHI telah menjajaki kerjasama dengan beberapa pihak untuk mengembangkan kawasan TOD di 14 titik sebagai tempat pemberhentian LRT saat beroperasi di tahun 2018 nanti. Tetap BUY untuk ADHI dengan TP Rp2.750/saham, merefleksikan 10.25x P/E17E dan 1.27x PBV17E).
Akhmad Nurcahyadi, CSA
Research Analyst
samuel sekuritas