JAKARTA – Terpilihnya Presiden AS Donald John Trump tengah memberikan sentimen negatif kepada kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan anjlok.
Setelah pengumuman Donald Trump pada 9 November 2016, kinerja IHSG pun langsung masuk zona merah. Saat itu, IHSG ditutup dengan koreksi 1,03% menjadi 5.414. Koreksi paling dalam sejak dua hari terakhir.
Pada Jumat (11/11/2016), kinerj IHSG anjlok 4,01% menjadi 5.231. Pada perdagangan Senin (14/11/2016), pukul 15.15, kinerja IHSG kembali anjlok lagi hingga 2,15% menjadi 5.119.
“Potensi kinerja harian dan mingguan IHSG cenderung melemah untuk menguji level support pada kisaran 5.050 dengan level support terendah pada kisaran 5.000,” tulis Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo dalam surat elektronik, Senin (14/11/2016).
Lucky menilai potensi tersebut disertai dengan trend pelemahan yang dialami IHSG setelah berada di bawah level IHSG sebelumnya pada kisaran 5.303, potensi reserval diharapkan dapat dialami pada kisaran 5.050 hingga 5.000 dengan target level resistance pada kisaran 5.350
market.bisnis.com