Property Sector Update – Neutral (Maintain)
Sektor properti kami perkirakan masih akan mengalami tekanan. Namun pertumbuhan di beberapa sub segmen sektor, salah satunya lahan industri, kami perkirakan akan lebih baik (YoY) didorong oleh berlanjutnya kebutuhan logistic dan warehouse. Segmen retail yang akan mengandalkan recurring income sebagai pertumbuhan laba masih menjadi favorit kami. Emiten yang melakukan JV dan atau JO juga akan lebih unggul dibandingkan emiten yang mengembangkan proyek secara individu. Tahun ini, kami memasukan empat emiten properti dalam sector coverage: CTRA, DMAS, KIJA dan SSIA. Tetap Neutral untuk sektor property.
Beberapa sub sektor masih mampu bertumbuh. Ditengah potensi berlanjutnya tekanan pada pertumbuhan sektor, sub segmen properti retail, lahan industri dan landed house kami perkirakan masih akan mampu membukukan atau setidaknya menjaga pertumbuhan di tahun ini.
Segmen office masih akan tertekan. Dari total enam sub segmen yang menjadi coverage kami, properti high rise office menjadi least preferred seiring dengan berlanjutnya suplai yang massive hingga 2019 tanpa diikuti dengan daya serap pasar yang signifikan. Sementara itu, kami juga melihat adanya potensi stagnasi pertumbuhan pada segmen properti high rise apartment bila tidak diikuti oleh kenaikan permintaan. Pertumbuhan kami perkirakan masih akan datang dari apartment kelas menengah. Dari segmen properti hotel, potensi stagnasi pertumbuhan juga kami lihat dapat terjadi didorong oleh tingkat hunian hotel yang melemah dan berujung pada penurunan tingkat RevPAR.
Cerita katalis yang masih sama. Ekspektasi berlanjutnya suku bunga single digit dan relaksasi LTV serta potensi terjaganya permintaan segmen kelas menengah masih akan menjadi cerita industri tahun ini. Demikian pula dengan masuknya dana TA yang masih belum terlihat mendorong pertumbuhan sektor hingga saat ini. Dampak pengenaan pajak progresif pada lahan menganggur masih terlalu dini untuk diperhitungkan.
Pilihan masih pada emiten benchmark dan retail. BSDE masih menjadi top pick kami sebagai benchmark pertumbuhan industri, sedangkan PWON juga masih menarik didorong oleh recurring incomenya. Dari lahan industrial kami meenyukai KIJA. Sementara SSIA akan menjadi semakin menarik saat eksekusi proyek Subang, divestasi tol Cipali dan initiasi Tol cipali Patimban sejalan dengan proyeksi. Coverage baru kami CTRA juga memberikan daya tarik potensi keuntungan seiring dengan dampak positif merger.
Akhmad Nurcahyadi, CSA
Research Analyst
PT Samuel Sekuritas Indonesia