Saturday, June 22, 2024
Google search engine
HomeBusinessPagi News - Koleksi berita ekonomi

Pagi News – Koleksi berita ekonomi

Riset Harian

Riset Ekonomi Samuel

Berita Global

·         Presiden New York Fed William Dudley mengatakan rencana pengetatan moneter saat ini tidak terhindarkan sementara Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan pilihan kenaikan FFR target pada FOMC meeting berikutnya, harus dipertimbangkan. (Bloomberg)

·         Pertumbuhan PDB AS 4Q16 tidak direvisi di 1,9% YoY. (Bloomberg)

·         Conf. Board Consumer Confidence AS membaik ke 114,8 dari 111,8 di Feb17. (Bloomberg)

·         Di Feb17, besaran pemangkasan produksi minyak OPEC mencapai 94% dari target, membaik dari 90% di Jan17. (Reuters)

Berita Domestik

·         Mulai 1 Mar17 ini, Pemerintah kembali menaikkan tarif pengguna listrik berdaya  900VA sebesar 32%. (Kontan)

·         Nikkei Indonesia PMI Mfg turun ke 49,3 dari 50,4 di Feb17. (Bloomberg)

·         Menteri Keuangan mengubah penetapan sistem klasifikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor. (Antara)

·         LPS mempertahankan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah sebesar 6,25% dan valuta asing sebesar 0,75% di bank umum periode 12 Jan sampai 15 Mei17. (Antara)

·         Pertumbuhan uang beredar Indonesia M1 dan M2, membaik di Jan17 masing-masing ke 13,9% YoY dan 9,7% YoY.(Bloomberg)

Spekulasi kenaikan Fed rate kembali, pidato Trump membayangi. Di saat investor menunggu pidato Trump di depan Kongres AS (Pukul 9:00 WIB), spekulasi kenaikan FFR target pada FOMC meeting tengah Mar17 mendatang justru naik merespon komentarhawkish beberapa pejabat the Fed – peluang kenaikan meningkat ke 70% dari 50% menurut Bloomberg. Dollar index yang sempat melemah di pembukaan, mulai kembali kuat berbarengan dengan kenaikan US Treasury yield. Penguatan dollar bisa semakin intensif jika pidato Trump menekankan pada belanja infrastruktur yang besar serta pemangkasan tingkat pajak yang agresif. 

Rupiah berhasil stabil, inflasi diperkirakan naik tajam. Rupiah sempat tertekan tetapi akhirnya berhasil ditutup stabil di perdagangan Selasa sore. Tetapi alasan untuk rupiah yang lebih lemah bertambah, melihat kembalinya penguatan dollar dan inflasi Feb17 yang diperkirakan naik (rilis 11:00 WIB diperkirakan ke 3,95% YoY). Pagi ini, indeks manufaktur Indonesia Feb17 yang kembali turun di bawah 50, menambah sentimen negatif.

 Samuel Riset Ekonomi Harian

baca juga:

SENTIMEN PASAR 1 MARET: Kemenkeu Siapkan Sanksi, Inflasi Diperkirakan Naik

Dirut Pertamina Segera Ditunjuk. Ini 5 Nama yang Santer

Tentang MoU dan Bahasan Presiden Jokowi dengan Raja Salman

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments