GAPENSI MINTA PEMERINTAHAN JOKOWI BERPIHAK PADA UKM SEKTOR KONSTRUKSI
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) berharap kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin nantinya berpihak pada Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor Konstruksi sehingga mampu menghidupkan kembali puluhan ribu kontraktor yang gulung tikar.
Sekjen BPP Gapensi Andi Rukman Karumpa dalam siaran persnya menyatakan pihaknya mendorong agar pemerintah bisa memberikan dukungan untuk memajukan UKM di sektor konstruksi.
“Salah satu poin yang kami minta agar Presiden terpilih Bapak Jokowi dan Ma’aruf Amin membantu Gapensi menghidupkan kembali puluhan ribu anggota kami yang gulung tikar sebab pasar konstruksi yang kurang berpihak ke pelaku UKM konstruksi,” ujarnya, Sabtu (25/5).
Andi mengatakan jumlah kontraktor swasta nasional yang tergabung di asosiasinya mengalami penyusutan tajam. Hal itu disebabkan banyaknya kontraktor yang gulung tikar karena tidak lagi kebagian pasar konstruksi yang didominasi kontraktor kakap dan BUMN.
“Lebih dari separuh anggota kami, yang usaha kecil menengah (UKM) menghilang. Mungkin saat ini sekitar 35 ribu. Dulu bisa sampai 80 ribu anggota aktif. Sebab bisnis mereka mati,” ucapnya.
Andi mengatakan, dominasi BUMN di berbagai proyek membuat pasar konstruksi di menengah ke bawah relatif tidak berkembang.
Dia menuturkan, sebenarnya pihaknya tidak keberatan terhadap penugasan khusus kepada BUMN. Apalagi jika proyek-proyek tersebut memang membutuhkan pembiayaan yang besar sehingga BUMN memang dianggap layak untuk mengerjakannya.
“Namun, proyek-proyek ini belum cukup melibatkan swasta dalam proses pengerjaannya, karena faktanya tidak dipadatkaryakan. Misalnya porsi beton, pancang besar, peralatan yang besar sampai yang kecil-kecil belum disubkonkan ke swasta kecil-kecil, anggota kami,” ungkapnya, seperti dikutip dari Bisnis.
Di sisi lain, anggota Gapensi dilarang menggarap dana desa. Sebab, dana desa dikelola oleh daerah dan proyeknya tidak terkontrak. Anggotanya juga berusaha menggarap proyek APBD. Namun APBD pun sangat terbatas.
“Oleh sebab itu, kita berharap agar pemerintahan terpilih nantinya membuat terobosan kebijakan agar puluhan ribu kontraktor kembali bergairah dalam menghidupkan perekonomian daerah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gapensi mengapresiasi kebijakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang mengimbau BUMN karya tidak mengerjakan proyek konstruksi bernilai di bawah Rp100 miliar dan diserahkan kepada kontraktor UKM swasta.
Andi mengatakan, sektor konstruksi memiliki konstribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi yakni sebesar 10,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada tahun lalu dan memiliki multiplier effect terhadap sektor lain. Bahkan pasar konstruksi Indonesia merupakan pasar konstruksi terbesar di Asia Tenggara dan nomor 4 terbesar di Asia, setelah China, Jepang dan India.
sumber: Joss.co.id. Minggu, 26 Mei 2019
editor: cak LEA
Baca juga ini:
Kontraktor Kecil Kini Bisa Garap Proyek Besar, Ini Kata Pengusaha
Puluhan Ribu Kontraktor Gulung Tikar, Jokowi Diminta Bantu Hidupkan Lagi
Jokowi Menang Pilpres, Ini Permintaan Pengusaha Konstruksi
Gapensi Pusat Minta, Jokowi Hidupkan Kembali Puluhan Ribu Kontraktor yang “Gulung Tikar”
Kontraktor Menengah dan Kecil Harus Diberdayakan
KADIN: Porsi Keterlibatan Kontraktor Swasta Perlu Ditambah Dalam Pembangunan Infrastruktur
37.000 Kontraktor Swasta Bangkrut dalam 3 Tahun Gara-Gara Tak Dibayar hingga No Job
Puluhan Ribu Kontraktor RI Gulung Tikar karena Tak Kebagian Proyek
Soal Kontraktor Swasta Gulung Tikar, Ini Kata Adhi Karya
: liputan6.com, 03 Feb 2017, 10:15 WIB
editor: cak LEA