Highlights
· MDKA : Kucurkan Dana Eksplorasi
· SMRA : Bukukan Marketing Sales Rp3,4T Hingga 9M19
· ADHI : Sudah Kantongi Duit Rp 8,3 Triliun
· BMRI : Kuartal II, kredit tumbuh +9% yoy
· Cigarrete : Kadin Tolak Peringatan di Bungkus Rokok hingga 90%
Perseteruan Dagang antara AS-China mereda, IHSG Diperkirakan Akan Menguat
Pasar di AS bereaksi positif setelah Trump menyatakan kesepakatan dagang China-AS telah dimulai secara bertahap. Perjanjian perdagangan akan ditulis selama tiga pekan ke depan. Tiongkok juga akan membeli produk pertanian AS bernilai US$ 40-50 miliar. Sebagai kompensasi, AS sepakat menunda kenaikan tarif yang ditetapkan mulai berlaku hari Selasa pekan depan. Pasar modal juga dapat dipengaruhi oleh sentimen dari potensi peningkatan harga komoditas pasca serangan tanker minyak Iran.
Sementara pasar masih menunggu pengumuman anggota Kabinet Kerja jilid II. Hal tersebut dapat menjadi katalis positif untuk pasar apabila yang menteri yang terpilih sesuai harapan. Pelaku pasar modal berharap, tim ekonomi Kabinet Kerja jilid II tidak didominasi oleh para politisi. Sementara itu, neraca perdagangan akan dirilis dalam waktu dekat. Para ekonom memprediksi, untuk neraca perdagangan bulan September 2019 akan mengalami defisit.
Untuk Bursa saham US pada Jumat (11/10) pekan lalu ditutup dengan positif. Dow Jones naik sebesar 1,21%, S&P 500 1,09% dan Nasdaq sebesar 1,34%. Sementara itu bursa saham Eropa, FTSE mengalami kenaikan +0,84% dan Euro Stoxx naik +2,17%. Untuk bursa saham Asia, hari ini bursa saham Nikkei libur, namun pada Jumat pekan lalu (11/10), Nikkei ditutup dengan mengalami penguatan sebesar 1,15%. Sedangkan untuk Kospi dan ASX, bursa saham pagi ini dibuka dengan mengalami penguatan masing-masing +1,33%) dan +0.86%. Kami perkirakan IHSG akan kembali menguat mengikuti bursa regional.
Baca juga: