Highlights
· Media : LINK dan IPTV Terbuka Berkonsolidasi
· TPIA : Segera Menentukan Investor Strategis untuk Proyek CAP 2
Minim Sentimen, IHSG diperkirakan Flat
Pada perdagangan 18/11/2019 bursa AS ditutup flat: Dow Jones +0.11%; S&P +0.05% dan Nasdaq +0.11%. Investor nampaknya kembali dalam fase menunggu kepastian perang dagang AS-China. Pihak China nampak pesimis terhadap kesepakatan dagang karena Presiden AS, Donald Trump masih tidak mau menghapus tarif seperti yang diminta pihak China. Sentimen perang dagang turut menekan harga minyak. WTI pengiriman Desember turun -0.67 poin ke level US$57.05/barel dan Brent kontrak Januari 2020 turun -0.86 poin ke level US$62.44/barel pada penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, pasar regional Asia kemarin rata-rata ditutup menguat kecuali Kospi -0.1% dan IHSG -0.09%. Menurut data RTI, IHSG telah membukukan Net Sell asing total mencapai Rp 4.82 triliun selama 1 bulan terakhir. Para pelaku pasar nampaknya sedang menunggu kebijakan suku bunga BI yang akan diumumkan pada Kamis, 21 Nov 2019 mendatang. Hingga saat ini, BI telah melakukan pemotongan suku bunga 4x berturut-turut sejak Juli 2019 lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Akmad Mikail memperkirakan BI akan kembali memotong suku bunga untuk ke-5 kalinya pada tahun ini.
Pagi ini indeks Nikkei dibuka turun -0.21% , indeks Korea dibuka melemah -0.44% dan indeks Singapura dibuka turun -0.59%. Dengan minimnya sentimen positif, kami perkirakan IHSG akan bergerak flat dengan kecenderungan melemah.
Baca juga: