Highlights
· LPKR : Lippo Karawaci Tunjuk CFO dan CIO Baru
· PTBA : 4Q19 net profit IDR 939 bn -21.2% yoy/-14.1% qoq
Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup melemah tajam. Dow turun -2,94%, S&P500 -2,81% dan Nasdaq melemah -2,99%. Sentimen negatif datang setelah Bank Sentral AS menurunkan suku bunga sebesar -50bps menjadi 1,00%-1,25% dua minggu sebelum rapat FOMC dilaksanakan. Penurunan suku bunga secara darurat ini terakhir kali dilakukan ketika adanya krisis ekonomi pada 2008 silam. Pemangkasan suku bunga tersebut dilakukan sebagai reaksi cepat meredakan dampak dari wabah virus korona yang akan membuat pelemahan ekonomi global. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 90.000 kasus manusia terjangkit virus korona, dan terdapat 3,000 orang meninggal akibat virus tersebut.
Sebelumnya, investor memang sudah mengantisipasi penurunan -50bps pada rapat FOMC yang seharusnya dilaksanakan di pertengahan bulan Maret ini. Para pelaku pasar juga menyayangkan tidak adanya stimulus lain oleh The Fed untuk mendorong ekonomi selain penurunan suku bunga. Dari pasar komoditas, harga Emas kembali naik setelah adanya pemotongan suku bunga AS. Harga Emas naik hingga +3,3% menjadi USD1.643,85/ounce.
Pagi ini indeks Nikkei dibuka flat -0,08% dan Kospi +0,98%. IHSG hari ini kami perkirakan akan rawan terkoreksi seiring pergerakan bursa global dan adanya potensi aksi profit taking setelah kemarin IHSG naik +2,94%.
Baca juga ini: