Highlights
TOWR : Memiliki Kontrak Bisnis Menara senilai Rp 51 triliun
Mencermati Arah Suku Bunga Acuan BI, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas
Semalam bursa AS ditutup mixed: Dow Jones -1.37%; S&P -1.01% dan Nasdaq +0.48%. Pelaku pasar nampaknya melakukan aksi profit taking setelah pasar AS naik sepanjang minggu lalu. Dari Asia, perdagangan kemarin mayoritas bursa ditutup melemah: Nikkei -2.3%; Shanghai -0.5%; dan Kospi -1.9%. IHSG juga ditutup melemah -0.5% ke level 4,623.9 ditengah net sell asing mencapai Rp327 miliar di pasar reguler. Indeks EIDO ditutup melemah -0.2%.
Hari ini pelaku pasar akan mencermati beberapa rilis data. Dari regional akan rilis data ekspor, impor dan neraca perdagangan China priode Maret 2020. Konsensus memperkirakan ekspor China akan turun -14% (prev: -17.2%), impor turun -9.5% (prev: -4%)dan neraca perdagangan surplus sebesar USD 18.55 miliar (prev: deficit USD 7 miliar). Dari dalam negeri, investor menunggu keputusan arah suku bunga dalam Rapat Dewan Gubenur (RDG) Bank Indonesia. Ekonom Samuel Sekuritas memproyeksi BI akan tetap menahan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate pada level 4.5%.
Pagi ini indeks Nikkei diperdagangkan di zona positif +0.81%, sama halnya dengan Indeks Kospi +0.77%. Harga emas naik +0.25% ke level USD 1,719.64 dan harga minyak Brent naik +0.83% ke level USD 31.74 per barel. Hingga kini Indonesia telah mengkonfirmasi kasus positif pasien terkena virus korona sebanyak 4.557 kasus. Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG menguat terbatas. – samuel sekuritas