Saturday, December 30, 2023
Google search engine
Home2nd golf tournamentPutusnya Jembatan Lamongan-Tuban Dinilai Kegagalan Manajemen Konstruksi - Perlukah Asuransi?

Putusnya Jembatan Lamongan-Tuban Dinilai Kegagalan Manajemen Konstruksi – Perlukah Asuransi?

Putusnya Jembatan Lamongan-Tuban Dinilai Kegagalan Manajemen Konstruksi

Selasa, 17 April 2018 | 15:33 WIB
Oleh : Whisnu Bagus Prasetyo / WBP

Jakarta – Ambruknya sisi Barat proyek konstruksi nasional Jembatan Widang di jalan Lamongan-Tuban (Jawa Timur) yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo perlu dicermati sebagai kegagalan manajemen konstruksi.

“Perlu ditelusuri apakah ada data studi kelaikan proyek yang mencatat tentang desain dan umur bangunan?” kata Guru Besar Manajemen Konstruksi Universitas Pelita Harapan (UPH) Prof Manlian Ronald. A. Simanjuntak di Jakarta, Selasa (17/4).

 

Mengingat jembatan Widang merupakan proyek nasional, dia mempertayakan peran pemerintah pusat dan daerah. “Apakah ada data desain teknis proyek yang andal. Hal ini digunakan untuk analisis apakah desain saat ini masih laik?” kata dia

Dia mengatakan, pihak berwajib perlu menyelidiki desain awal jembatan itu termasuk dokumentasi pemeliharaan yang meliputi proses perencanaan, perawatan, dan pergantian. Selain itu, perlu mendalami manajemen operasional yang didahului proses uji coba, yang dilanjutkan proses operasional. “Apakah dokumentasi sudah memiliki keakuratan dari berbagai hasil kajian yang profesional,” kata dia.

Diketahui Jembatan Widang putus pada Selasa (17/4) sekitar pukul 11.05 WIB hingga menyebabkan sejumlah truk dan motor tercebur ke sungai. Jembatan Widang pada 2017, juga sempat mengalami pergeseran atau ambles sedalam 15 sentimeter.

Lokasi ambrolnya Jembatan Widang yang menghubungkan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dengan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jatim, berada di sisi barat.

 

 

CEPAJASA dan Asuransi BOSOWA mengadakan PELATIHAN Asuransi INFRASTRUKTUR Polis CECR – Civil Engineering Completed Risks dan Implementasinya

WDA Online Training | Mengelola Akseptasi Risiko Konstruksi Jembatan, Analisis Klaim dan Reasuransinya Sejalan dengan Tujuan POJK no. 44/2020 terkait Pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan | Rabu, 24 November 2021 | 09:00 – 12:00 – CEPAGRAM

 

Collapse of I-35W Mississippi River bridge – Runtuhnya jembatan Sungai Mississippi I-35W – CEPAGRAM

 

A new bridge collapsed in Florida – Jembatan baru berdiri runtuh di Florida – CEPAGRAM

 

WDA Online Training | Mengelola Akseptasi Risiko Konstruksi Jembatan, Analisis Klaim dan Reasuransinya | Rabu, 21 Oktober 2020 – CEPAGRAM

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments