Understanding Commercial Ferry Risks
Commercial ferry services exist in both marine and inshore environments. Their primary purpose is to deliver passengers and their vehicles across waterways. From short local jaunts across rivers to international ferries crossing large bodies of water, failure to address risks can result in expensive losses and injury to life and limb. Common risks during ferry operations include:
- Pollution discharges
- Shifting cargoes
- Overboard incidents for both passengers and crew
- Collisions with other vessels or structures underway or when docking
- Business-related risks, including fraud or bribery
Safety-oriented practices can help to minimize the impact of many operational risks, but the role of commercial marine insurance in protecting vital business assets cannot be overstated. This valuable insurance provides coverage against a wide range of expected and unforeseen risks – risks that can threaten the business operation itself.
Terjemahan Bebas:
Memahami Risiko Feri Komersial
Layanan feri komersial ada di lingkungan laut dan darat.
Tujuan utama mereka adalah mengantarkan penumpang dan kendaraan mereka melintasi perairan.
Mulai dari perjalanan singkat melintasi sungai hingga feri internasional yang melintasi perairan besar, kegagalan dalam mengatasi risiko dapat mengakibatkan kerugian besar dan cedera pada nyawa dan anggota tubuh.
Risiko umum selama pengoperasian feri meliputi:
- Pembuangan limbah berpolusi,
- Pergeseran kargo,
- Insiden ke laut baik bagi penumpang maupun awak kapal,
- Tabrakan dengan kapal atau bangunan lain yang sedang berjalan atau ketika berlabuh,
- Risiko terkait bisnis, termasuk penipuan atau penyuapan.
Praktik yang berorientasi pada keselamatan dapat membantu meminimalkan dampak dari banyak risiko operasional, namun peran asuransi kelautan komersial dalam melindungi aset bisnis yang penting tidak dapat dilebih-lebihkan.
Asuransi yang berharga ini memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko yang diprediksi mungkin terjadi dan tidak terduga – risiko yang dapat mengancam operasional bisnis itu sendiri.
