Thursday, July 25, 2024
Google search engine
HomeAsuransiTornado Rancaekek Jadi yang Pertama di Indonesia, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

Tornado Rancaekek Jadi yang Pertama di Indonesia, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

Tornado Rancaekek Jadi yang Pertama di Indonesia, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

Kamis, 22 Feb 2024 14:00 WIB

Tornado Rancaekek

Potret Tornado Rancaekek. (Foto: X)

Jakarta – Baru-baru ini, wilayah Bandung-Sumedang diterpa angin kencang yang merusak bangunan hingga membalikkan truk. Ahli klimatologi membuka kemungkinan bahwa angin kencang tersebut merupakan tornado pertama di Indonesia.

“Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini,” kata Erma Yulihastin, pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam akun X @EYulihastin dikutip dari detikInet, Kamis (22/2/2024).

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, dua bencana angin puting beliung terjadi di Sumedang-Bandung.

Pertama, di Kecamatan Jatinangor, Sumedang, sekitar jam 16.00 WIB. Kedua, di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, pada sore hari.

Erma menyinggung durasi bencana tersebut berbeda dengan kebiasaan puting beliung di Indonesia.

“Selain itu juga durasi. Dalam kasus puting beliung yg biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021,” tuturnya.

Meski begitu, Erma mengaku belum menyediakan data kecepatan angin dan diameter maupun pemicu tornado tersebut. Ia dan tim periset BRIN akan menindaklanjuti terkait tornadi di Rancakek ini.

“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2),” ungkap Erma.

Beda Tornado dengan Puting Beliung

Melansir dari laman resmi BMKG, tornado dan puting beliung sama-sama merupakan pusaran atmosfer. Kedua pusaran atmosfer ini juga berkisar pada ratusan meter.

Namun, puting beliung merupakan sebutan untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia. Dampak puting beliung juga lebih kecil dari tornado.

Jika didasarkan pada durasi, puting beliung hanya berlangsung kurang dari 10 menit. Sementara tornado bisa mencapai 15 menit.

Apabila tornado terjadi di atas perairan, maka akan disebut dengan water sprout.

web.meteo.bmkg.go.id

 

Siklon, tornado, puting beliung dan water spout sama-sama merupakan pusaran atmosfer. Namun demikian, ukuran diameter tornado, puting beliung dan water spout sama-sama berkisar pada ratusan meter, sedangkan ukuran diameter siklon dapat mencapai ratusan kilometer. Tornado terjadi di atas daratan, sedangkan siklon tropis di atas lautan luas. Siklon tropis yang memasuki daratan akan melemah dan kemudian mati. Puting beliung merupakan sebutan lokal untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia, dan water spout merupakan tornado yang terjadi di atas perairan, (dapat berupa danau maupun laut).

Perbedaan siklon dan tornado dapat dilihat pada tabel berikut:

Table 3

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments