Highlights:
· TUGU: Laba bersih 1H19 naik 11 kali lipat
· Sektor CPO: Skema mandatory B30 dipoles
· EXCL: Laba Bersih Tumbuh Signifikan
· SMGR: Beban Bunga membengkak
· MIKA: Laba bersih 6M19 +13,6% yoy (2Q19 -3,7% qoq)
Fed Rate dipotong 25bps, IHSG diperkirakan Berbalik Melemah
Rapat The Fed menghasilkan keputusan pemotongan suku bunga sesuai ekspetasi sebesar -25bps menjadi 2,25%. The Fed sendiri menyatakan bahwa implikasi perkembangan global dan meredanya tekanan inflasi menjadi faktor utama. Pidato Jerome Powell juga sempat menimbulkan kebingungan pasar karena awalnya mengindikasikan pemotongan ini hanya akan terjadi sekali. Hal ini direspon negatif oleh pelaku pasar. Consensus memperlihatkan probabilita pemotongan kembali sebesar -25bps di September berada di level 59,7%, turun dibandingkan sebelumnya.
Bursa saham merespon sentimen dengan melemah, DJIA turun -1,23% menjadi 26.864 diikuti Nasdaq -1,19% menjadi 8.175 dan S&P500 -1,09% menjadi 2.980. Indeks EIDO melemah (-0,96%) dengan bursa Asia pagi ini turun, Nikkei -0,56% diikuti Kospi -0,58%. Harga minyak dunia turun seiring inventory mulai meningkat di semenanjung US. WTI turun -1,59% menjadi $57,7/barrel sementara Brent flat di $65,2/barrel. IHSG Rabu menguat tipis +0,21% menjadi 6.390 dengan penggerak indeks adalah Basic Industry serta saham HMSP, BRPT dan UNVR. Net sell asing pada pasar regular mencapai Rp 359,9 miliar dengan nilai tukar flat di Rp 14.022/USD.
IHSG hari ini kami perkirakan berbalik melemah seiring tekanan dari global serta earnings season emiten domestik yang sudah mulai mereda. Hari ini akan ada rilis Inflasi Indonesia Jul-19 dengan survey 0,26% mom/3,27% yoy (Jun-19 0,55% mom/3,28% yoy).
