Kebakaran Pabrik Garmen di Jakbar Diduga Akibat Korsleting Listrik
CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 07:52 WIB
Sebuah pabrik garmen atau pakaian dalam di Tegal Alur, Jakarta Barat terbakar Kamis (28/7) malam. Kebakaran diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.
Ilustrasi (iStock/digitalhallway)
Jakarta, CNN Indonesia — Sebuah pabrik garmen atau pakaian dalam di Tegal Alur, Jakarta Barat terbakar Kamis (28/7) malam. Kebakaran diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pabrik garmen itu mulai terbakar sekitar pukul 22.00 WIB.
“Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek (korsleting listrik),” ujar Isnawa saat dihubungi, Jumat (29/7).
Isnawa menjelaskan kejadian bermula ketika sekuriti pabrik bernama Kisman melihat asap tebal dari gudang bagian belakang. Kisman bersama rekannya, Hambali kemudian menuju gudang belakang.
“Dan ternyata di dalam gudang api sudah membesar, kemudian kedua saksi berusaha memadamkan api dengan APAR, tetapi api tidak bisa padam karena api terlalu besar,” ujarnya.
Menurutnya, Kisman kemudian menghubungi pimpinan perusahaan dan menghubungi pemadam kebakaran. Menurut dia ada 22 unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Dalam kejadian ini, tiga orang menjadi korban. Mereka mengalami sesak nafas karena menghirup banyak asap.
Petugas damkar hingga pagi ini masih melakukan proses pendinginan lantaran api belum benar-benar padam di pabrik pakaian dalam tersebut.
Pelatihan Asuransi terkait TEKSTIL:
Risiko Kebakaran dan Ledakan di Industri Tekstil | Fire and explosion Risk in Textile Industry