Lex Specialis Derogat Legi Generalis
The Latin phrase “lex specialis derogat legi generalis” means that a special law overrides a general law.
This principle is often applied in legal contexts where two or more laws may seem to contradict each other. When there is a conflict between a general law and a specific law that pertains to a particular matter, the specific law prevails over the general law.
For example, if there is a general law that prohibits the consumption of alcohol in public places, but a specific law allows it at a particular event or venue, the specific law would take precedence over the general law. Similarly, if a specific law sets out a different procedure for handling a particular type of legal case than the general law does, the specific law would govern that case.
This principle helps to resolve conflicts between laws by ensuring that the more specific law is given priority over the more general law.
Terjemahan bebas:
Lex Specialis Derogat Legi Generalis
Ungkapan bahasa latin “lex specialis derogat legi generalis” berarti undang-undang khusus mengesampingkan undang-undang umum.
Prinsip ini sering diterapkan dalam konteks hukum di mana dua atau lebih undang-undang mungkin tampak saling bertentangan. Ketika ada konflik antara hukum umum dan hukum khusus yang berkaitan dengan masalah tertentu, hukum khusus berlaku atas hukum umum.
Misalnya, jika ada undang-undang umum yang melarang konsumsi alkohol di tempat umum, tetapi undang-undang khusus mengizinkannya di acara atau tempat tertentu, undang-undang khusus akan lebih diutamakan daripada undang-undang umum. Demikian pula, jika undang-undang khusus menetapkan prosedur yang berbeda untuk menangani jenis kasus hukum tertentu dari undang-undang umum, undang-undang khusus akan mengatur kasus itu.
Prinsip ini membantu menyelesaikan konflik antar undang-undang dengan memastikan bahwa undang-undang yang lebih khusus diberikan prioritas di atas undang-undang yang lebih umum.
Sumber: Ask AI
