Saturday, June 22, 2024
Google search engine
HomeBusinessCapital MarketMinim Sentimen Positif, IHSG Diperkirakan Cenderung Flat

Minim Sentimen Positif, IHSG Diperkirakan Cenderung Flat

Highlights:

·      Sektor Metal: Larangan Ekspor Nikel Percepat Industri Mobil Listrik Nasional

·      Healthcare Sector: DPR Menolak Usulan Kenaikan Iuran

·      BBRI: Sunarso bertekad mewujudkan BBRI the Most Valuable Bank di ASEAN

·      Cigarette: DPR Sepakati Cukai Rokok Naik

·      Perbankan: Pertumbuhan kredit sampai dengan Juli kembali melambat menjadi +9,7% yoy

Minim Sentimen Positif, IHSG Diperkirakan Cenderung Flat

IHSG kemarin ditutup tertekan -0,59% ke level 6290,5 ditengah kekuatiran perang dagang dimana tarif tambahan baru barang AS ke China sebesar USD 75 miliar dan tariff USD 125 miliar produk impor China ke AS yang efektif awal September 2019. Bursa AS pada hari Senin tanggal 2 September 2019 ditutup memperingati hari buruh, namun futures Wall Street terlihat berada di zona merah.

Data Caixin Manufacturing PMI China Agustus yang dirilis Senin (2/9) menunjukan peningkatan menjadi 50,4 dari  sebelumnya 49,9 pada Juli dan lebih tinggi dari perkiraan konsesus 49,8. Hal ini menunjukkan kembalinya ekspansi.  Bursa Shanghai ditutup menguat 1,3% pada perdagangan kemarin (2/9).

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil menguat hingga  Rp 14.190/US$. BPS merilis data inflasi bulan Agustus 2019 sebesar 0,12% secara bulanan (mom) lebih rendah dari konsesus yang berada di level 0,16%. Sementara tingkat inflasi Januari 2019 – Agustus 2019 tercatat sebesar 2,48% dan tingkat inflasi secara tahunan (yoy) sebesar 3,49%. Pasar domestik menanti data selanjutnya yaitu cadangan devisa Agustus yang akan dirilis Jumat ini (6/9)

Pagi ini Indeks Jepang, Korea dan Singapura dibuka melemah. Pengaruh eskalasi tarif perang dagang terlihat masih mempengaruhi bursa. Minimnya sentiment positif, kami perkirakan IHSG cenderung flat dan masih rawan koreksi.

Baca juga ini:

Pertama Kalinya, Produksi Minyak OPEC Meningkat Sejak Awal 2019

Rupiah melemah ke Rp 14.219 per dolar AS pada awal perdagangan Selasa (3/9)

Ini Langkah Strategis Pemerintah Dalam Pengelolaan Migas

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments