Saturday, June 22, 2024
Google search engine
HomeAsuransi‘Pro rata’ versus ‘excess of loss’ - Proporsional Vs Non-Proporsional

‘Pro rata’ versus ‘excess of loss’ – Proporsional Vs Non-Proporsional

‘Pro rata’ versus ‘excess of loss’

Both facultative and treaty reinsurance arrangements can be written on either a pro rata or an excess of loss basis.

Global reinsurer Munich Re describes ‘pro rata’ as: “A term describing all forms of quota share and surplus share reinsurance in which the reinsurer shares the same proportion of the premium and losses of the ceding company. Pro rata reinsurance is also known as ‘proportional reinsurance’. Along with sharing proportionally in premium and losses, the reinsurer typically pays a ceding commission to the ceding company to reimburse for expenses associated with issuing the underlying policy.”

Pro rata reinsurance is typically quite easy to administer, and it offers good protection against frequency and severity.

In an excess of loss agreement, also known as ‘non-proportional reinsurance,’ the ceding insurer will retain a certain amount of liability for losses. It will pay a fee to the reinsurance company for coverage above that retention, and that coverage is generally subject to a fixed upper limit. Excess of loss arrangements are often more economical in terms of reinsurance premium and cost of administration.

 

 

Terjemahan bebas:

 

‘Proporsional’ versus ‘Non Proporsional’

 

Pengaturan reasuransi fakultatif dan triti dapat ditulis berdasarkan proporsional atau Non Proporsional.

Perusahaan reasuransi global Munich Re menggambarkan ‘pro rata’ sebagai: “Istilah yang menggambarkan semua bentuk reasuransi saham kuota dan surplus saham di mana perusahaan reasuransi berbagi proporsi premi dan kerugian yang sama dengan perusahaan yang menyerahkannya. Reasuransi pro rata juga dikenal sebagai ‘reasuransi proporsional’. Seiring dengan pembagian premi dan kerugian secara proporsional, perusahaan reasuransi biasanya membayar komisi penyerahan kepada perusahaan penyerahan untuk mengganti biaya yang terkait dengan penerbitan polis yang mendasarinya.”

Reasuransi pro rata biasanya cukup mudah untuk dikelola, dan menawarkan perlindungan yang baik terhadap frekuensi dan tingkat keparahan.

Dalam perjanjian excess of loss, juga dikenal sebagai ‘reasuransi non-proporsional’, perusahaan asuransi yang menyerahkan akan menanggung sejumlah tanggung jawab atas kerugian. Perusahaan akan membayar biaya kepada perusahaan reasuransi untuk pertanggungan di atas retensi tersebut, dan pertanggungan tersebut umumnya tunduk pada batas atas yang tetap. Pengaturan excess of loss seringkali lebih ekonomis dalam hal premi reasuransi dan biaya administrasi.

 

 

Terjemahan ini merupakan terjemahan dari dokumen berbahasa Inggris.
Jika terdapat perbedaan penafsiran dalam versi Bahasa Indonesia ini, maka versi Bahasa Inggris yang akan dijadikan sebagai acuan.

situsslot gacor dana slot5000 terpercaya
situs slot gilaspin88 gacor
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments